Khawatir Bikin Gaduh, Tokoh NU Setuju Gresik Bebas FPI
GRESIK, FaktualNews.co – Rencana pendirian ormas FPI (Front Pembela Islam) Cabang Gresik menyita perhatian khalayak. Khususnya para tokoh agama dan tokoh organisasi.
Salah satunya dari tokoh NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Gresik, H M Khozin Ma’sum. Pengusaha ini mengaku sangat setuju jika organisasi FPI tidak berdiri di Kabupaten Gresik. Sebab, aktivitas FPI sering menimbulkan kontroversi.
“Karena Gresik itu sudah kondusif, jangan sampai karena munculnya FPI membuat Kabupaten Gresik gaduh, Gresik tidak kondusif,” ujar bendahara umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Bakuppi (Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia) ini, seperti dikutip dari bangsaonline, Jumat (24/2/2017).
Lanjut Khozin, rencana berdirinya FPI di Kabupaten Gresik sangat rentan menimbulkan polemik. Hal ini tampak sudah adanya rencana dari beberapa elemen masyarakat untuk menghalang-halangi berdirinya FPI.
“Gresik adalah kota santri dan industri. Di sana banyak bertebaran industri. Mereka butuh ketenangan dalam beraktivitas,” terangnya.
Khozin mengaku sangat setuju dengan pendapat Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito yang menyatakan Kabupaten Gresik sudah aman dan kondusif.
“Karena itu jangan sampai dengan munculnya FPI di Kabupaten Gresik akan memunculkan perbedaan. Sehingga memunculkan persoalan yang tidak kita inginkan bersama,” pungkas pendiri RGS (Relewan Gerakan Sosial) Kabupaten Gresik ini.(ivi)