Peristiwa

Banjir Kembali Terjang Mojokerto, Ribuan Rumah Terendam

Kondisi Terminal Kertajaya Mojokerto yang terendam banjir.faktualnews/Ivin

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir kembali menerjang wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (25/2/2017) malam. Hal itu setelah aliran Kali Sadar di wilayah setempat meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga tergenang air.

“Hingga saat ini, data yang masuk kepada kami, jumlah desa yang terdampak banjir malam ini sebanyak 8 desa. Ketinggian air rata-rata antara 50 sentimeter (cm) hingga 70 (cm),” kata Kasi Pelayanan Penanggulangan Bencana PMI Mojokerto, Didik Soedarsono, Sabtu (25/2/2017).

Didik menambahkan, hingga saat ini belum ada warga di 8 desa yang berniat untuk mengungsi. Meski terendam air, namun warga masih memilih bertahan di dalam rumah masing-masing berharap banjir segera surut.

“Sampai saat ini belum ada proses evakuasi. Namun, masing-masing relawan, baik dari Tagana maupun PMI sudah berada di desa terdampak. Sehingga, jika sewaktu-waktu debit air meningkat, mereka bisa segera melakukan tindakan tanggap darurat,” imbuhnya.

BACA JUGA

Sementara itu, Syamsul (43), salah seorang warga Desa Jabon, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, air mulai menggenang pemukiman warga sekira pukul 21.00 WIB. Setelah hujan deras menerjang wilayah tersebut.

“Sejak sore hujan lebat, di tambah lagi ada aliran sungai yang meluap, sehingga kebanjiran lagi,” kata Syamsul kepada awak media, Sabtu (25/2/2017).

Padahal, lanjut Syamsul, baru dua hari ini rumahnya terbebas dari banjir. Itu setelah pada Minggu 19 Februari 2017 lalu, banjir serupa juga merendam rumahnya. Bahkan ketinggian air mencapai di atas 1 meter.

“Ini lebih kecil dari yang kemarin. Waktu itu mencapai 1,5 meter disini. Hampir seluruh rumah warga di desa ini terendam air bahkan banyak juga yang mengungsi,” paparnya.

Sementara itu, di wilayah Kota Mojokerto, banjir merendam Kelurahan Kranggan dan Meri di Kecamatan Kranggan. Selain itu, air juga menggenangi rumah warga di Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.

Di tiga kelurahan ini, ketinggian air mencapai 60 cm. Selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir yang menerjang sebagian wilayah kota maupun kabupaten Mojokerto ini juga disebabkan meluapnya aliran Kali Sadar yang melintas di daerah tersebut.(ivi)