Harga Bawang di Sumenep Anjlok, Petani Terancam Merugi
SUMENEP, FaktualNews.co – Harga bawang merah di petani Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur anjlok. Akibatnya, para petani terancam merugi pada musim ini.
Saat ini harga dari jenis holtikultura hanya berkisar di harga Rp 20 ribu hingga 22 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga ditangan petani mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Salah satu petani, Busri Toha mengaku kecewa dengan harga yang diberikan pedagang untuk membeli bawang merah. Sebab, harganya tidak sesuai dengan harapan petani. “Kami sangat menyesalkan harga bawang merah yang anjlok. Tidak sesuai dengan harapan para petani,” katanya kepada FaktualNews.co, Selasa (28/2/2017).
Pria satu anak ini menuturkan, harga Rp 20 hingga 22 ribu per kiligram dipastikan tidak mencukupi biaya modal yang dikeluarkan. Sehingga, dipastikan petani merugi.
“Kalau harga Rp 30 ribu per kilogram maka petani masih hasil, dan bisa melebihi biaya produksi. Ini sudah bisa dikategorikan biaya ideal,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta stackholder, termasuk pedagang dan pemerintah peduli terhadap petani bawang merah ini.
“Harusnya Pemkab bisa menekan pihak pedagang untuk menaikkan harga petani, agar para petani tidak merugi,” tuturnya. (jie/oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
- Jubir Ormas Islam Sumenep; Kadisdik Jangan Cuci Tangan, Soal Dugaan Kristenisasi
- Bongkar Kardus Paket Missionaries Di Sumenep, Temukan Alkitab dan Liontin Berbentuk Salib
- Wow, Telan Rp 4,1 M, Rumdin Kapolres Sumenep Termewah Se-Indonesia
[/box]