Mungkinkah, Target Kunjungan 10 Juta Wisatawan Visit Sumenep Year 2018 Bisa Tercapai
Pesona pulau Gili Labak. Foto Istimewa
SUMENEP, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan 10 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten yang dikenal dengan pulau oksigenya tersebut pada tahun 2018 mendatang. Namun, sebagian besar kalangan justru cukup pesimis dengan target wisatawan dengan jargon “Visit Sumenep Year 2018” itu karena, belum ada konsep yang matang dari pemerintah setempat.
“Saya tetap pesimis berjalan maksimal, karena terus terang saya belum melihat ada konsep matang yang dilakukan pemerintah soal Visit Sumenep Year 2018,” kata pengamat kebudayaan Sumenep, Yusup, Jumat (3/3/2017).
Menurut Yusup, ekspektasi tinggi yang dipasang Pemkab Sumenep memang wajar, mengingat objek wisata yang ada sangat menggiurkan bagi para wisatawan, terutama wisata alam seperti Pulau Gili Labak dan Pulai Oksigen di Gili Iyang merupakan keindahan Sumenep yang harus dipertahankan.
Namun, bagaimana dengan persiapan teknisnya?, Yusup kembali meragukan hal itu, karena pemangku kebijakan mengemban Visit Sumenep 2018 masih simpang siur. “Kini tinggal menghitung bulan, sementara belum ada konsep yang matang dari kalangan Pemkab,” ujarnya.
BACA JUGA :
[box type=”shadow” ]
- Wow, Inilah Sisi Lain Kondisi Rutan Kelas IIB Sumenep
- Kisruh Dana Hibah OKP, Ini Tanggapan Kepala Disbudparpora Sumenep
[/box]
Sementara itu, Ketua Umum IPNU Sumenep, A. Wasil juga menyampaikan hal senada, bahwa Kabupaten Sumenep belum siap menerima wisatawan mancanegara lantaran kulturnya sangat lekat dengan keagamisannya. “Seharusnya pemerintah turun langsung ke desa-desa, supaya faham bagaimana letak sosiokulturnya masyarakat,” pintahnya.
“Sumenep kaum agamis, mana sanggup masyarakatnya untuk menerima tamu-tamu itu kalau misalkan pemerintah tidak pernah mau turun langsung ke lapangan,” urai Wasil.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto, saat dikonfirmasi terpisah mengatak, bahwa Visit Year 2018 sudah siap dan cukup matang. “Secara umum, Sumenep Visit Year 2018 boleh dikatakan siap,” katanya, Jum’at (3/3/2017).
Beberapa persiapan menurutnya, sudah berjalan dengan sangat baik diantaranya aspek promosi, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pengelola penerbangan PT. Angkasa Pura di Surabaya yang memiliki peluang luar biasa dikancah Internasional.
“Peluang di PT. Angkasa Pura kita sangat besar, bahkan kita sudah terakomodir melebihi objek wisata lainnya, jadi kita sudah gebyar di bandara internasional,” ujarnya.
“Di Gili Labak misalnya, kita sudah membuat paving dan saluran air bersih melalui dinas terkait, lalu ada juga MCK dan pelabuhan,” terang Sufiyanto.
Sementara pokja lainnya, lanjut dia, juga tengah bekerja. Seperti pokja event yang menggodok event apa saja yang akan digarap pada tahun berikutnya.
“Sudah kami jadwalkan 15 April mendatang semua pokja akan berkumpul untuk menyatukan hasil kajiannya, untuk kemudian disatukan dan dicari apa yang masih kurang dan sebagainya,” pungkasnya. (jie/rep)
