SURABAYA, FaktualNews.co – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Sedikitnya 7 kecamatan terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Pangkalan menjadi wilayah terparah.
“Dengan titik tertinggi dan terparah 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya Sungai Maek,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulis yang diterima faktualnews.co, Jumat (3/3/2017).
Sutopo menjelaskan, selain banjir akses jalan menuju kecamatan tersebut putus lantaran tertimbun tanah longsor. Bahkan hingga saat akses menuju Kecamatan Pangkalan tak bisa dilalui. Setidaknya ada 14 titik longsor di Kabupaten 50 Kota, dengan 9 titik longsor di wilayah Kecamatan Pangkalan.
Menurut Sutopo, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah keluarga yang terdampak akibat bencana banjir di Kecamatan Pangkalan. Sebab, sampai malam ini Tim SAR gabungan belum bisa menembus akses menuju wilayah tersebut.
“Pendataan warga terdampak banjir terutama di Kecamatan Pangkalan belum dapat dilakukan dengan maksimal karena belum dapat tembus ke lokasi sehingga data jumlah KK/jiwa terdampak belum dapat terlaporkan,” jelasnya.
Masih melalui rilis yang disampaikan ke awak media, untuk meminimalisir korban jiwa, aliran listirk ke wilayah tersebut untuk sementara dipadamkan. Sebab, genangan banjir di beberapa wilayah masih tinggi, termasuk di Kecamatan Pangkalan.
“PLN mematikan listrik di beberapa wilayah terdampak banjir sehingga sulit berkomunikasi. Beberapa daerah mengalami blank spot sinyal,” pungkasnya.(ivi/san)