Diterjang Puting Beliung, Enam Rumah di Mojokerto Porak-Poranda
Pohon mangga di Desa/Kecamatan Kutorejo, Mojokerto tumbang dan mengenai mobil pickup akibat diterjang puting beliung.faktualnews/BPBD Mojokerto.
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bencana Angin puting beliung menerjang Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (6/3/2017). Akibatnya, enam rumah, sebuah warung serta sebuah penggilingan porak-poranda.
Dari data yang dihimpun Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nadhatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Mojokerto, sedikitnya tiga dusun di Desa Kutorejo, disapu angin puting beliung. Yakni Dusun Kutorejo, Tambak Tuguh dan Keputran.
“Dari tiga dusun tersebut, enam rumah warga, sebuah warung dan sebuah penggilingan padi mengalami kerusakan,” kata salah seorang relawan LPBI NU, Anam, Senin (06/3/2017).
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA
[/box]
Ia menambahkan, sebelum angin puting beliung meluluhlantahkan rumah warga, awan hitam muncul di sekitar wilayah Kutorejo. Kemudian disusul angin kencang hingga akhirnya terbentuk puting beliung. Tak pelak, beberapa pohon tubang akibat terjangan angin puting beliung.
“Di Dusun Kutorejo, bagian teras rumah Aspuah rusak, setelah tertimpa pohon mangga dengan diameter 75 cm. Selain itu juga mobil pickup yang ada di depan rumah ringsek. Rumah kosong milik H Kabah, pada bagian dapur ambruk dan rumah bapak Yusup, atap seng galvalum lepas semua,” imbuhnya.
Selain itu, sebuah pohon yang berada di samping kantor Kecamatan Kutorejo tumbang dan membuat kabel telepon terputus. Sementara di Dusun Tambak Tugu, bagian atap rumah milik Lukito Basuki (58) rusak. Sedangkan warung milik Arukat (60) pada bagian atas terkena pohon yang tumbang.
“Dapur rumah Sohib pada bagian atap asbes lepas dan atap genting juga rusak, angin juga menyapu rumah Arifuddin yang mengalami kerusakan di bagian depan. Sementara, tembok penggilingan padi milik Bapak Rakhmat juga jebol,” paparnya.
Sementara di Dusun Keputran, sebuah pohon beringin dan jati tepatnya di depan SDN Kutorejo tumbang. Menurutnya, angin puting beliung terjadi sekira 15 hingga 20 menit.
“Saat ini sejumlah relawan dan warga serta perangkat desa sudah membersihkan kerusakan yang ditimbulkan oleh angin puting beliung tersebut,” pungkasnya.(ivi/san)
