SIDOARJO, FaktualNews.co – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo menyayangkan cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, di akun twiter pribadinya.
Cuitan itu terkait sikap Ansor Sidoarjo, soal penolakan ceramah Khalid Basalamah di Masjid Salahuddin Perumahan Puri Surya jaya Gedangan, Sidoarjo, pada beberapa hari yang lalu.
“Mungkin pak Mahfudz tidak mengetahui duduk persoalan dan fakta di lapangan. Beliau sepertinya, hanya mendengar atau membaca beberapa media online yang memberitakan kalau kita telah melakukan pembubaran,” ujar Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Riza Ali Faizin, kepada media, Selasa (7/3).
Padahal, sambungnya, secara jelas Kapolresta (Kombes M. Anwar Nasir) menyatakan tidak terjadi pembubaran. “Kita menolak Khalid Basalamah ceramah di majlis itu, saya tegaskan bukan pembubaran ceramah seperti yang beredar pemberitaan selama ini,” tegasnya.
BACA JUGA :
[box type=”shadow” ]
[/box]
Dalam akun twiter pribadi @mohmahfudmd memberikan cuitan diantaranya. “Sy kira perlu dijerninhkan oleh NU atau GP Ansor. Jgn2 disusupi pemecahbelah. Mengapa membubarkan pengajian ttg akhlaq berkeluarga?”
Cuitan itu kemudian dilanjutkan, “Klau brcrmah ttg bid’ah blh sj. Yg tdk blh itu kalau mem’bidah2kan amaliah org dgn ngawur. Tp tetap, yg blh membubarkan acr2 hny polisi,”
Riza berharap, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) priode 2008-2013 itu agar terlebih dahulu melakukan klarifikasi kejadian yang sebenarnya, sebelum berkomentar.
“Sebagai tokoh Intelektual, guru bangsa bahkan Tokoh Nahdlatul Ulama, seharusnya terlebih dahulu mengetahui kejadian sebenarnya sebelum berkomentar,” harapnya.
Riza tidak ingin, cuitan Mahfudz MD melalui Twitter pribadinya tersebut dijadikan rujukan beberapa media Massa Online yang selama ini mendiskreditkan Ansor. “Serta menyudutkan mereka bahwa mereka telah berlaku anarkhi dan tidak manusia kepada sesama muslim,” pungkasnya. (nang/rep)