SURABAYA, FaktualNews.co – Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti diketahui ikut dalam rapat internal dengan petinggi partai politik Tim pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Ketua KPU DKI Sumarno diketahui tiba Hotel Novotel pada pukul 15.30 WIB. Ia langsung menuju lift yang membawanya ke lantai 3 hotel lalu disusul Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni menuturkan, rapat ini memang tertutup makanya digelar secara internal. “Rapat internal dengan partai-partai dan tertutup bagi media,” kata Toni saat dikonfirmasi wartawan, seperti dikutip dari okezone, Jumat (10/3/2017).
Sementara itu, pasca pertemuan, Sumarno irit bicara ketika dikonfirmasi soal kehadiran mereka. Ia mengaku, hadir karena diundang untuk berdiskusi soal putaran kedua Pilgub DKI Jakarta pada 19 April 2017 mendatang. “Diskusi saja soal putaran kedua,” kata Soemarno.
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA
[/box]
Berbeda dengan Sumarno, Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti justru enggan berbicara kepada awak media. Ia memilih bungkam ketimbang memberikan klarifikasi terkait dengan kedatangannya dalam rapat salah satu paslon Cagub-Cawagub DKI yang sebentar lagi akan mengikuti putaran ke dua.
“Ini ada Bu Mimah Bawaslu, ini hanya membicarakan persiapan putaran kedua,” imbuh Sumarno.
Sementara, tim pemenangan Ahok-Djarot menyatakan kedatangan Ketua KPU dan Bawaslu DKI Jakarta dalam rapat internal timnya merupakan hal biasa. Salah satu pimpinan Tim Ahok-Djarot, Nusron Wahid mengatakan, kedatangan Sumarno dan Mimah Susanti bukan untuk memengaruhi kredibilitas KPU dan Bawaslu DKI sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
“KPU dan Bawaslu juga diundang paslon satu lagi untuk memberikan penjelasan, biasa itu mah,” kata Nusron.
Nusron mengatakan, hal ini pernah dilakukan oleh partainya Partai Golkar yang pernah mengundang KPU untuk memberikan penjelasan terkait proses yang kurang lebih sama seperti yang dilakukan oleh KPU DKI dan timses paslon nomor urut dua.
“KPU juga diundang sama Golkar kok, seperti memberikan penjelasan pembagian dan perubahan dapil dan sebagainya, biasa itu mah,” terang Nusron.
Nusron menambahkan, rapat internal tertutup ini membicarakan pemetaan dan strategi jelang putaran kedua. “Siapa fokus siapa, pemetaan, siapa yang fokus (wilayah) Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Bagaimana meningkatkan dan mempertahankan suara di Jakarta Utara. Standar orang rapat. Penguatan timses-lah,” tandasnya.(ivi)