Peristiwa

LSM Kecam Aksi Polisi Bogem Mentah Lansia Saat Demo KIS

Unjukrasa menuntut Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Sumbernongko, Ngusikan, Jombang, Jawa Timur, Jumat (10/3/2017), berujung ricuh. FaktualNews.co/Roni Suhartomo

JOMBANG, FaktualNews.co – Aksi pemukulan anggota polisi saat melakukan pengamanan demonstrasi di Balai Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menuai kecaman dari kalangan masyarakat.

Salah satunya yang disampaikan Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ). Mereka menilai aksi polisi dalam melakukan pengamanan unjuk rasa menuntut hak guna mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sangat berlebihan.

“Kami mengutuk keras aksi pemukulan itu. Apa yang dilakukan aparat ini sudah keterlaluan. Terlebih massa aksi ini terdiri dari kaum ibu-ibu dan lansia, yang sangat jauh dari tindakan anarkis,” kata Ketua FRMJ, Joko Fattah Rochim, Jumat (10/3/2017).

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA

[/box]

Fattah menambahkan, pasca insiden pemukulan terjadi, kakek-kakek hang dihadiahi aparat yang mengenakan rompi anti peluru itu masih merasa ketakutan dan trauma.

“Berdasarkan rekaman video, anggota yang memukul itu sudah beberapa kali melakukan tindakan berlebihan. Usia korban pemukulan itu sudah tua, lebih dari 60 tahun, sekarang merasa trauma,” imbuh Fattah saat ditemui FaktualNews.co, dikediamannya.

Menurutnya, usai bentrokan yang terjadi pada Jumat pagi tadi, sejumlah warga sumbernongko berkunjung kerumahnya. Mereka lantas membeberkan kronologi demonstrasi warga yang menuntut haknya mendapatkan KIS hingga berujung aksi pemukulan terhadap kakek-kakek yang ikut dalam aksi tersebut.

“Seharusnya, pihak kepolisian itu melindungi dan mengayomi masyarakat yang ingin menyampaikan permasalahannya. Saya disambati beberapa warga setelah demo tadi,” paparnya.

Masih kata Fattah, ia mendesak agar pihak kepolisian khususnya Polres Jombang segera melakukan evaluasi, persoalan ini. Pihaknya juga mendesak Kapolres Jombang untuk segera mengambil sikap tegas atas aksi pemukulan yang dilakukan anggotanya itu.

“Bahaya bila ini terjadi lagi. Bahkan bisa jadi ada anggota kepolisian yang bawa senjata api tapi tidak bisa mengontrol emosinya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikam, melakukan aksi unjuk rasa di Balaidesa setempat. Mereka menuntut pembagian rata kartu Indonesia sehat (KIS). Program KIS untuk masyarakat desa ini sudah tertahan satu tahun.

Aksi pemukulan oleh oknum polres Jombang membuat demo semakin ricuh dan panas. Emosi warga kian memblundak ketika salah satu peserta unjuk rasa mendapat bogem mentah anggota yang jaga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian perihal aksi pemukulan itu.(mjb1/ivi)