Kriminal

Dua Santri, Komplotan Pencuri Spesialis Sekolahan Dibekuk Polisi

Kapolsek Bareng, AKP Lely Bahtiar (kanan) menunjukan dua santri salah satu Ponpes di Ngoro yang melakukan pencurian di SDN Mundusewu 1, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017). FaktualNews.co/Arief/

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Unit Reskrim Polsek Bareng, berhasil meringkus dua santri salah satu Pondok Pesantren di Ngoro, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017). Karena komplotan ini melakukan pencurian di SDN Mundusewu 1, Kecamatan Bareng.

Dua pelaku itu yakni N (17), pelajar SMP asal Kecamatan Ngoro dan an AA (18), pelajar SMA warga Jalan Gresik Gang Kalim Desa Kepatian, Kabupaten Gresik.

Kapolsek Bareng, AKP Lely Bahtiar mengatakan, meski beralamat di Gresik, namun AA sehari-harinya sekolah di salah satu Ponpes di Desa Kauman. Dari tangan mereka berdua polisi mengamankan barang bukti hasil pencurian, dua unit laptop merk Acer, kamera digital merk Canon.

“Peralatan yang digunakan untuk mencuri juga kita sita diantaranya, dua obeng, satu tang, tongkat, palu, pisau dan linggis. Seluruh peralatan itu dikemas dalam satu tas. Terakhir kami sita satu unit sepeda motor Suzuki RC 100 tanpa plat nomor,” terangnya.

BACA JUGA :

Lely membeberkan pencurian itu terjadi di SDN Mundusewu 1, Sabtu (11/3/2017) sekitar pukul 01.30 dini hari. Awalnya, polisi mendapatkan informasi bahwa terjadi pencurian di sekolah tersebut. Kemudian petugas mendatangi TKP, dari hasil penyelidikan mengarah ke nama dua tersangka.

“Pertama kali yang ditangka oleh petugas adalah N, sedangkan AA kabur lebih dulu. Tapi kemudian kita lakukan pengejaran, tak butuh waktu lama kita berhasil mengamankan AA yang berada di salah satu Pondok yang ada di Ngoro,” ujar Lely kepada awak media.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, komplotan tersebut sudah menjalankan aksinya di 10 TKP (tempat kejadian perkara). Rincianya, tiga kali di Kecamatan Bareng dan tujuh kali di Kecamatan Ngoro. “Mereka ini memang spesialis pencuri di sekolah,” katanya.

Sampai saat ini polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut, karena tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain. “Mereka berdua sudah kita tahan dan kami masih mengembangkan lagi kasus ini. Karena tidak menutup kemungkinan bukan hanya 10 TKP yang telah dijarah pelaku,” pungkas Lely. (rep/wat)