JOMBANG, FaktualNews.co – Aksi pemukulan yang dilakukan oknum polisi di Mapolres Jombang, Jawa Timur terhadap Senen (62), warga Dusun Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jumat (10/3/2017) lalu terus menuai sorotan.
Kali ini, Direktur LinK (Lingkar Indonesia untuk Keadilan), Aan Anshori mendesak Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto memproses secara hukum aknum polisi pelaku pemukulan tersebut.
Aan menyatakan keprihatinannya atas peristiwa pemukulan ini. Menurutnya, aksi pemukulan oleh oknum polisi tidak layak dilakukan, apalagi yang menjadi korban adalah orang tua. “Saya mengecam aksi pemukulan oleh oknum polisi saat demo KIS kemarin. Itu sangat mencoreng citra korp Tribata dalam melindungi dan melayani masyarakat,” ujarnya kepada FaktualNews, Minggu (12/3/17)
Pria berkacamata itu menambahkan, faktor utama terjadinya pemukulan ini adalah kurangnya pengawasan dari atasan terhadap anggotanya. Oleh karana itu, setelah peristiwa ini diharapkan ada evaluasi menyeluruh terhadap anggota polres Jombang. Terutama yang aktif berjaga ketika unjuk rasa.
Disamping itu, aktivis yang juga aktif di jaringan Gusdurian ini menyayangkan, bila pelaku belum meminta maaf secara langsung kepada korban. Padahal korban secara terbuka sudah memaafkan anngota polisi yang melayangkan bogem mentah tersebut.
“Yang aku dengar oknum tersebut belum meminta maaf. Kapolres juga terlihat tidak responsif. Ini sangat menyedihkan. Padahal Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah sangat susah payah membangun citra kepolisisan agar lebih humanis,” tegas Aan.
Menurut Aan, masalah pemukulan ini harus diselesaikan secara hukum. Kapolres Jombang harus tegas dalam hal ini. Sebab anggota yang tidak bisa mengontrol emosinya akan sangat berbahaya bila diberikan senjata api. Padahal mereka digaji oleh Negara untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.
“Saya mendesak peristiwa ini diselesaikan secara hukum. Masak Kapolres tidak berani menindak anak buahnya jika bersalah? Kan memalukan,” pungkas Aan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota polres Jombang memberikan bogem mentah kepada peserta aksi didepan balai desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (10/3/2017) lalu. Ketika itu, masyarakat menuntut pembagian KIS oleh kepala desa. Parahnya, korban adalah kakek yang usaianya sudah 62 tahun. (mjb1/oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
[/box]