Bupati Jombang : Kebersihan Sanitasi Sekolah Berdampak Pada Karakter Siswa
JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko menyoroti pentingnya sanitasi dan kebersihan di sekolah. Karena, sanitasi sekolah menjadi menjadi salah satu poin spesifik dalam pembangunan berkelanjutan.
Sanitasi yang baik dan berkualitas akan memiliki dampak signifikan pada perkembangan karakter peserta didik. Hal itu disampaikan Bupati Jombang saat meresmikan sanitasi berintegrasi literasi di SDN Kepanjen 2 Jombang, Jawa Timur yang merupakan program dari kementerian pendidikan tahun 2016.
Melalui program ini, Bupati berharap warga Jombang khususnya para pelajar memiliki kesadaran tinggi akan kebersihan sanitasi, dalam menunjang proses belajar mengajar. Karena, faktor lingkungan sekolah dapat mempengaruhi proses belajar mengajar juga kesehatan warga sekolah.
“Program ini dilaksanakan melalui penciptaan lingkungan sekolah dasar yang bersih dan sehat. Di samping itu juga peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku serta pemeliharaan kebersihan dan kesehatan. Tujuan akhirnya untuk menciptakan budaya bersih dan sehat,” kata Bupati Nyono.
BACA JUGA :
- Bupati Minta Pendamping Desa Kawal DD, Untuk Masyarakat Jombang Sejahtera
- Bupati Jombang Tutup Projo Cup 2017, SMPN 1 Juara Pertama
- Disdik Jombang Himbau Hentikan Permainan Skip Challenge, Orang Tua dan Guru Harus Mengawasi Anak
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho mengatakan, melalui program ini diharapkan tercipta lingkungan sekolah dasar yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan proses belajar peserta didik.
“Sekolah merupakan institusi formal dan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang sehat secara fisik, mental, sosial dan produktif. Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah adalah status kesehatan dan kondisi lingkungan sekolah,” katanya, Selasa (14/3/2017).
Ia menerangkan, kesan pada sanitasi yang gelap, lembab, berlumut, bau, berkerak bahkan jorok sudah tidak terlihat lagi pada sanitasi berintegrasi literasi ini. “Justru pada sanitasi ini yang tampak adalah suasana terang, kering, bersih, harum, asri bahkan nyaman. Sehingga para siswa saat belajar atau membaca buku di sekitar bangunan sanitasi yang bersih, tidak terganggu bau ataupun kotor,” pungkasnya. (Oni/Rep)