Politik

Pemkab Jombang Segera Luncurkan Layanan Kependudukan Online

Ilustrasi

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, akan menerapkan pelayanan administrasi kependudukan secara online. Jadi masyarakat cukup mengurus di kantor Kecamatan, tidak harus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mendapat pelayanan data kependudukan.

Nantinya 21 Kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang akan terhubung secara online dengan data kependudukan. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih mudah dan dekat untuk mengurus kartu tanda penduduk, akta kelahiran, akta kematian, dan kartu keluarga.

“Saat ini pelayanan berbasis online sementara yang sudah On baru tiga kecamatan, yakni Jombang, Tembelang dan Gudo,” kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jombang, Ahmad Sjarifudin, Selasa (14/3/2017).

Sjarifudin menjelaskan, pelayanan berbasis online tersebut untuk mempersingkat waktu pengiriman data dari kecamatan ke kantor induk. Selama ini, dari 21 kecamatan yang tersebar, hampir seluruhnya masih mengirim secara manual. Sehingga, butuh waktu cukup lama, biasanya satu hingga dua minggu.

BACA JUGA :

“Kalau online tidak sampai satu minggu. Jadi masyarakat tak perlu lagi berbondog-bondong kesini (kantor Dispendukcapil), cukup langsung di kecamatan, tidak banyak membuang-buang waktu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kalau semua Kecamatan sudah menerapkan pelayanan berbasis online lebih simpel yakni, berkas pemohon semua ada di kecamatan, dilakukan verifikasi dan scane, kemudian dikirim ke Dispendukcapil Kabupaten Jombang. “Setelah itu kita cek ulang, kalau lolos dikirim lagi ke kecamatan. Jadi pengiriman data berbasis teknologi,” terang Sjarifudin.

Sementara disinggung kenapa hanya tiga Kecamatan yang sudah menerapkan pelayanan administrasi kependudukan secara online? Menurut pria yang akrab disapa Bobby, ini mengungkapkan ada beberapa alasan sementara ini baru tiga kecamatan pelayanan dilakukan secara online, salah satunya disebabkan faktor Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Meski dalam perjalanannya, menjelang akhir tahun lalu seluruh pelayanan bisa dijangkau diseluruh kecamatan.

“Sementara untuk 18 kecamatan lainnya, masih dalam masa training. Jadi, bukan semua tidak bisa, sudah ada satu atau dua kecamatan yang kirim online. Tapi, yang sudah benar-benar on hanya tiga kecamatan saja,” tambahnya.

Dirinya mentarget dalam waktu dekat pelayanan secara online bisa dilakukan diseluruh kecamatan. “Jadi bertahap, Insya Allah bulan depan kalau masa training sudah selesai akan segera kita launching,” pungkas Bobby. (rep/wat)