JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus pemukulan yang dilakukan oknum anggota Shabara Polres Jombang, terhadap Senen (60), saat melakukan pengamanan demonstrasi di Balai Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, benar-benar menampar institusi kepolisian.
Bagaimana tidak, butuh waktu hingga berhari-hari bagi pejabat di Polres Jombang untuk buka suara perihal aksi brutal oknum polisi yang melayangkan bogem mentah terhadap pria lansia saat menuntut kejalasan soal pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada Jumat, (10/3/2017) silam.
“Pelakunya sudah kami proses dan segera akan ada sidang disiplin,” ungkapnya Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, saat ditemui FaktualNews.co, Selasa (17/3/2017).
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA
[/box]
Ia menambahkan, pihaknya memberikan perhatian khusus perihal aksi pemukulan tersebut. Menurutnya, kasus itu tengah dalam proses penyidikan unit Propam. Agung memastikan, kasus pemukulan itu juga akan segera masuk meja sidang disiplin
“Saya selaku pimpinan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan anggota kepada masyarakat, khususnya Pak Senen sebagai korban yg terkena pukulan,” imbuh perwira tinggi Polres Jombang ini.
Kapolres juga memastikan kasus yang sama tidak akan terulang kembali. Pihaknya akan menerapkan Standar operasional sesuai aturan yang sudah ada.
“Terhadap oknum anggota sudah kami tindak tegas dengan terapkan hukuman disiplin dan ke depan tidak akan terulang kembali,” tegasnya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikam, melakukan aksi unjuk rasa di Balaidesa setempat. Mereka menuntut pembagian rata kartu Indonesia sehat (KIS). Program KIS untuk masyarakat desa ini sudah tertahan satu tahun.
Aksi pemukulan oleh oknum polres Jombang membuat demo semakin ricuh dan panas. Emosi warga kian memblundak ketika salah satu peserta unjuk rasa mendapat bogem mentah anggota yang jaga. Hal itu juga mematik reaksi dari khalayak. Sejumlah element masyarakat, mengecam tindakan anarkis oknum polisi tersebut. Mereka juga mendesak agar kepolisian mencopot oknum polisi pelaku pemukulan itu.(mjb1/ivi)