LAMONGAN, FaktualNews.co – Ketua DPRD Lamongan Kaharudin meminta eksekutif tetap memberikan beasiswa bagi siswa menengah atas berprestasi dari keluarga kurang mampu. Meski saat ini kewenangannya sudah dialihkan kepada Pemprov Jatim.
Itu dikatakannya saat menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2017 guna Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018 di Pendopo Lokatantra, Rabu (15/3/2017).
Dalam bidang pendidikan, dia meminta agar terus dikawal peralihan kewenangan pengelolaan sekolah menengah atas dari kabupaten ke Propinsi Jawa Timur, dan tetap memberikan beasiswa bagi yang berprestasi dan kurang mampu.
“Dalam bidang kesehatan, agar terus dilanjutkan program 1 desa 1 mobil sehat. Kemudian dia bidang pertanian, Kami berterimakasih atas kesuksesan pertanian jagung yang diakui secara nasional, karena sukses menggenjot produksi dari 6 ton/ha menjadi 10,6 ton/ha,” kata Kaharudin.
Bupati Fadeli dalam kesempatan tersebut mengungkapkan beberapa indikator ekonomi makro Kabupaten Lamongan di tahun 2016, meskipun seperti diakuinya itu memang masih dalam bentuk angka estimasi.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan dari angka 5,77 persen di tahun 2015 naik menjadi 5,90 persen di tahun 2016. Sedangkan Indek Pembangunan Manusia, IPM, yang sebelumnya 69,84 naik menjadi 70,03 di 2016. Selanjutnya Tingkat Pengangguran Terbuka, TPT, Lamongan turun menjadi 3,56 persen dari yang sebelumnya 4,10 persen,” ungkap Fadeli dalam acara yang dihadiri anggota DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat beserta delegasinya, perguruan tinggi, LSM, Ormas serta perwakilan dunia usaha tersebut.
Sementara Kepala Bappeda Mursyid mengungkapkan jumlah usulan program yang ditampung mencapai sebanyak 4.911 usulan, dengan dana yang dibutuhkan kurang lebih sebesar Rp 2,97 trilliun. (sol/oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
[/box]