GRESIK, FaktualNews.co – Selain menjabat sebagai pelatih kepala Persegres Gresik, Hanafi juga didapuk sebagai manajer tim berjuluk Laskar Joko Samudro. Dengan berbagai pertimbangan yang dipastikan tidak akan mengganggu tugas pertamanya menjadi pelatih.
Sekretaris tim Persegres, Hendri Febri mengatakan, alasan utama Persegres menunjuk Hanafi sebagai manajer karena manajer sebelumnya yakni Bagoes Cahyo Yawono disibukkan dengan bisnis yang ia kelola, sehingga membuatnya harus bolak balik keluar kota dan tidak dapat rutin mendampingi Persegres.
Padahal dalam regulasi PSSI, Manajer harus senantiasa ikut serta kemanapun tim berlaga.
“Pak Bagoes Cahyo Yuwono banyak kesibukan mengurus bisnisnya di luar kota. Padahal dalam regulasi yang baru setiap pertandingan, tim harus didampingi oleh manajer tim, kalau tidak bisa didenda Rp 10 juta, untuk itu kami memilih coach Hanafi,” kata Hendri Febri, Sabtu (18/3/2017).
BACA JUGA :[box type=”shadow” ]
[/box]
Nantinya setelah jabatan Bagoes Cahyo Yuwono resmi diserahkan ke Hanafi, CEO Persegres akan dipegang oleh Bagoes Cahyo Yuwono.
Sementara Asisten manajer diisi oleh Citra Bagus Pratama yang merupakan putra pertama Bupati Gresik.
Ini bukan kali pertama Hanafi didaulat menjadi manajer, sebab di Piala Presiden 2017 lalu, nama Hanafi juga telah didaftarkan menjadi manajer tim.
Untuk itu pihaknya mengaku siap apabila saat Liga 1 mendatang dirinya kembali ditunjuk menjadi manajer Persegres Gresik.
“Kalau saya tidak masalah dan siap-siap saja mendapat tugas ini. Yang terpenting kan bisa membagi peran, karena di luar negeri juga seperti ini,” ujar Hanafi, pelatih sekaligus manager Persegres, Sabtu (18/3/2017).
Hendri Febri menambahkan, dengan perubahan ini, diharapkan Hanafi bisa memberikan peran terbaiknya di tim, termasuk memilih pemain dan menentukan pemain yang nantinya akan bernaung di skuadnya. (*)