FaktualNews.co

Forum PAC Gerindra Sidoarjo Desak Ketua DPC Diganti

Parlemen, Politik     Dibaca : 2476 kali Penulis:
Forum PAC Gerindra Sidoarjo Desak Ketua DPC Diganti
Perwakilan Ketua PAC Gerindra Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menunjukkan kekompakan. Foto : FaktualNews/Nanang Ichwan

Perwakilan Ketua PAC Gerindra Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menunjukkan kekompakan.
Foto : FaktualNews/Nanang Ichwan

SIDOARJO, Faktualnews.co – Sejumlah perwakilan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra dibawah struktur Dewan Pengurus Cabang (DPC) Sidoarjo menggelar forum pertemuan di sebuah Cafe, Jalan Cemengkalang, kota setempat, Sabtu (18/3/2017).

Forum ini digelar untuk mendiskusikan persoalan kepengurusan DPC Gerindra Sidoarjo yang saat ini dinahkodai M. Rifai. Pertemuan itu dihadiri sebanyak 6 dari total 18  Ketua PAC Gerindra se Kabupaten Sidoarjo.  Enam PAC yang hadir yakni dari Kecamatan Tarik, Prambon, Balongbendo, Candi, Tanggulangin dan Sidoarjo.

Padahal, rencananya pertemuan itu dihadiri sekitar 15 PAC. Meski demikian, pertemuan itu akhirnya selesai menjelang tenggah malam, Sabtu (18/3/2017).

Perwakilan setiap ketua ditingkat Kecamatan itu menyampaikan keluhan selama ini. PAC Tarik misalnya, menyebutkan jika pergantian Ketua PAC Tarik tidak melalui prosedur.

“Selama ini tidak ada prosedur, tiba-tiba ada pergantian, itu sampai tiga kali,” kata Ketua PAC Tarik, M. Tria Septa. Dia mengaku selama ini masih memegang SK yang sah sebagai ketua PAC setempat.

Ditambahkan Ketua PAC Prambon, Suyono. Pihaknya mengaku setiap momentum politik seperti Pilkada, Pileg dan Pilpres yang lalu justru orang lain yang berkiprah.

“Malah kami sebagai penggurus tidak dilibatkan, termasuk masalah anggaran juga tidak pernah dilibatkan,” ujarnya.

Selain itu, Ketua PAC Balongbendo Suparno juga angkat. Dia mengaku ketiga pimpinan DPC Gerindra yakni M. Rifai, Suwono dan Kayan, tidak layak sebagai pimpinan.

“Kiganya sudah saya cap sebagai pimpinan yang tidak layak,” tegasnya.

Alasannya, lanjut Suparno, selama menjadi Ketua PAC pihaknya tidak pernah diajak koordinasi perkembangan internal partai. “Bagaimana perkembangan dan membesadkan Gerindra kedepannya, kami tidak pernah diajak bicara, padahal saya siap untuk itu tanpa pamrih,” jelasnya.

Sementara ketua PAC lainnya yang ikut dalam pertemuan tersebut juga mengeluh terkait persoalan tersebut. Pihaknya sudah menyampaikan persoalan itu, namun tak juga mendapat tanggapan.

“Kami ini juga masih sebagai Ketua PAC yang sah, mempunyai SK, tapi tidak pernah dilibatkan apapun,” tambah Ketua PAC Candi, Hanafi.

Terpisah, Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, M. Rifai saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya justru mempertanyakan forum PAC yang melakukan pertemuan menuntut kepengurusan saat ini untuk diganti.

“Sebagi kader Gerindra yang baik ya, boleh-boleh saja seperti itu. Tapi, dilihat dulu forum PAC yang mana, dari mana dan siapa orang-orangnya,” ujarnya, saat dihubungi melalui seluler.

Rifai menegaskan, partai Gerindra bukanlah seperti partai yang lain atau seperti Gerindra yang dulu. Menurutnya, andaikata ada pergantian atau perubahan pengurus, maka akan dilakukan sesuai mekanisme yang benar.

“Tidak melalui rapat dalam forum terbuka seperti itu, kan ada kantornya kok, masak mereka engga tau kalo ada kantor segede itu,” tanyanya.

Mantan Kades Sidodadi, Kecamatan Taman itu mempersilahkan jika ada kader yang ingin menyampaiakan aspirasinya. Akan tetapi, penyampaian itu dilakukan secara prosedur menurut aturan organisasi AD ART.

Ia pun menegaskan, sampai saat ini hingga Pilpres 2019 mendatang dirinya masih tetap menjabat. “Apapun dan bagaimanapun upaya mereka untuk mengganti tidak akan terwujud,” pungkas pria yang tersandung Kasus Ijazah Palsu gelar Sarjana Hukum (SH) itu. (nang/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza
Tags