FaktualNews.co

Pra Konfercab NU Jombang Bahas Sumber Daya Air, Lihat Peluang dan Ancaman Danone

Ekonomi     Dibaca : 2000 kali Penulis:
Pra Konfercab NU Jombang Bahas Sumber Daya Air, Lihat Peluang dan Ancaman Danone
Para peserta Pra Konfercab NU Jombang saat menghadiri acara di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Minggu (19/3/2017). Foto : FaktualNews/Romza

Para peserta Pra Konfercab NU Jombang saat menghadiri acara di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Minggu (19/3/2017). Foto : FaktualNews/Romza

JOMBANG, FaktualNews.co – Panitia Pra Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Jombang menggelar halaqoh di Aula Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Minggu (19/3/2017). Kegiatan yang dihadiri puluhan peserta ini mengambil tema ‘Sumber Daya Air Minum Mineral Peluang dan Ancaman’.

Untuk diketahui, tepatnya di Dusun Mulyorejo, Desa Grobogan, Kecamatan Mojoarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudah direncanakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan oleh PT Tirta Investama (Danone Aqua).

Adapun Halaqoh yang dilaksanakan ini untuk mengumpulkan berbagai data terkait sumber daya air minum meneral di Kabupaten Jombang. Termasuk menganalisis sisi ancaman dan peluang bagi masyarakat kecil dan petani.

Selanjutnya, data-data tersebut akan dijadikan bahan pokok-pokok rekomendasi saat Konfercab NU bulan April mendatang di Ponpes Tebuireng. “Untuk itu kita perlu hadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidang ini,” ujar Sekretaris PCNU Jombang, Muslimin Abdillah.

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni Budi Winarno perwakilan Bapeda Kabupaten Jombang, Gunawan Bisono Dekan Fakultas Tekhnik Sipil Unmer Malang dan Mbah Jambrong salah satu tokoh masyarakat Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno yang tak lain lokasi pendirian pabrik air minum tersebut.

Menurut Muslimin, pada prinsip pokok-pokok rekomendasi tentang sumber daya air mineral hendaknya tidak mengesampingkan rakyat kecil dan petani di Jombang. Dua objek penerima manfaat itu hampir di atas 80% dari warga Jombang.

“Kenapa harus petani, karena kalau tidak air, petani akan bangkrut. Makanya kita ini carikan solusi yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut,” bebernya.

Lebih lanjut Muslimin mengingatkan, untuk lebih detail dalam pembahasan itu perlu dilihat peluang dan ancaman rencana pendirian pabrik air minum di Kabupaten Jombang. “Sekarang di Jombang ini ada perusahaan besar, yaitu Danone akan beroperasi di Kecamatan Mojowarno. Dengan halaqoh ini kita harapkan bisa tahu ancaman dan peluangnya,” tandasnya.

Sementara itu, Gunawan Bisono saat memberikan pemaparan, lebih rinci menjelaskan terkait siklus dan sumber air di muka bumi. Sumber air yang diambil oleh seseorang dari sumur dan oleh perusahaan air tentu sangat sangat berbeda. Perusahaan air biasanya akan mengambil air dari sumber yang lebih dalam daripada biasanya.

“Kalau AMDK (air mineral dalam kemasan), biasanya mengambil sumber air yang lebih dalam, bukan yang dangkal,” ucapnya.

Pengambilan air yang demikian, menurut Gunawan akan menimbulkan ancaman-ancaman tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Misalnya terjadi pengeringan air yang berkelanjutan jika tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan pengambilan air yang berlaku oleh perusahaan.

“Semakin perusahaan AMDK melakukan pengeboran, maka kalau sudah mengalami kekurangan air, bukan tidak mungkin warga masyarakat di sekitarnya juga akan terus mengebor guna keperluan kesehariannya, kalau sudah begitu bagaimana,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Budi Winarno perwakilan dari Bappeda Jombang menyatakan, Pemkab tidak memiliki banyak kewenangan terkait pengelolaan air tersebut. Sesuai undang-undang yang berlaku, pihaknya hanya memiliki kewenangan menata izin dan pemanfaatan lahan. “Tapi untuk kandungan yang ada dalam tanah baik mineral, minyak, gas bumi dan seterusnya itu adalah kewenangan nasional,” terangnya. (*/oza)

[modalsurvey id=”1864825019″ style=”flat” message=” ” social=”off”]

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN