Peristiwa

Rumah Ketua DPD PAN Gresik Dilempari Bom Molotov oleh OTK

Ilustrasi

 

GRESIK, FaktualNews.co – Rumah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gresik, Khamsun, di Jalan Marabahan 30 Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Jawa Timur, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Senin (20/3/2017) dini hari. Akibat kejadian tersebut menyebabkan garasi mobil sebagian terbakar.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, Khamsul mengatakan, kejadian itu terjadi, Senin (20/3/2017) sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu dirinya dan keluarga sudah terlelap tidur. Karena, pada Minggu (19/3/2017) ia seharian menemani kegiatan anggota DPR RI Viva Yoga Mauladi.

“Istri saya yang pertama mengetahui kejadian tersebut, kemudian membangunkan saya. Melihat api semakin menjalar, dirinya bersama istri saya keluar untuk menyelamatkan mobil yang diparkir di garasi,” katanya, Senin (21/03/2017).

Akibat kejadian itu, nyaris mobil Honda Freed milik korban nopol W 1397 BQ yang diparkir di garasi nyaris meledak. Beruntung percikan api dari bom molotov yang dilempar hanya membakar di bagian pintu mobil.

BACA JUGA :

Khamsun menambahkan, saat kejadian dirinya bersama istri dan anaknya sempat berusaha keluar dari rumahnya. Tapi tidak berani, karena di sepanjang halaman rumahnya masih terlihat ada kobaran api.

“Saya sempat panik dan meminta supaya anak saya berteriak minta tolong agar tetangga kanan kiri membantu. Alhamdulilah tetangga mendengar dan langsung memadamkan api,” terangnya.

Setelah mendapat bantuan dari tetangganya untuk memadamkan api, Khamsun langsung keluar tak disangka dirinya menemukan beberapa kayu yang dililit dengan kain yang masih bau bensin, serta sebuah botol bekas bensin.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito saat melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskann, terkait dengan kejadian itu pihaknya segera mengungkap kasus ini. Mengenai motif dan jumlah pelaku. Dirinya, tidak berkomentar banyak karena masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban.

“Soal berapa jumlah pelaku yang terlibat, saya belum berkomentar banyak. Doakan saja kasus ini segera terungkap,” ujarnya singkat. (*)