Siti Rohmawati, Atlet Catur Kabupaten Jombang yang Kini Berjuang Melawan Kanker Otak
JOMBANG, FaktualNews.co – Kini tubunya semakin kurus, bahkan mengalami kelumpuhan dan hanya bisa terbaring di ranjang. Kondisi ini jauh berbeda dari beberapa tahun lalu, bahkan saat aktif menjadi atlet catur mewakili Kabupaten Jombang di berbagai ajang pertandingan bergengsi se-Provinsi Jawa Timur.
Ya, Siti Rohmawati (17), mantan atlet catur yang pernah mengharumkan nama Kabupaten Jombang pada 2008-2014 di kancah Provinsi Jatim kini hanya terbaring lemah di rumahnya di Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Karena didiagnosa mengidap kanker otak. Sejak dua tahun lalu Rohmawati sering bolak-balik ke rumah sakit, berjuang untuk kesebuhannya.
Kabar tentang sakit yang diderita, Rohmawati tersebar luas sejak, Jumat (17/3/2017) melalui Facebook. Jalaludin, salah satu warga mencoba bersuara untuk menggugah hati pemerintah dan masyarakat.
Jawara catur pelajar di Jombang & Jatim pada 2013an, Siti Rokhmawati, 17, kini tak lagi setegar dulu. Sel kanker otak menggerogoti sejak September 2013. Saat Siti pelajar kelas X SMKN Kudu. Hanya tiga bulan menikmati sekolah menengah atas.. Tubuhnya kian lunglai. Pendengarannya terganggu efek kanker otak.
Tapi Siti masih ingat dg bbrp trik pembukaan catur. “Sisilia, D4,” cetus Siti saat ditemui di rumahnya, Desa Sidokaton kec Kudu, Jumat sore.
Saat di SMPN Ploso, prestasi catur Siti terukir hingga ke level Jatim.
Namun, keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga menjadikan Siti tak mampu mengakses layanan kesehatan. Oleh dokter RSUD Jombang dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. (*)
BACA JUGA :
- Sebelum Bertanding Atlet Badminton Ditangkap Satpol PP Kediri
- Miris, Warga Miskin Kesulitan Biaya Persalinan
Tulisan itu pun langsung membuat heboh dunia maya. Bahkan, netizen pun langsung membuka donasi untuk meringankan biaya berobat Siti Rohmawati.
“Anak saya suka catur, dari sekolah dasar sampai sekolah menengah sering mewakili Jombang dan meraih juara. Kini kondisi nya berubah, ia masih terbaring di ranjang. Enggak bisa melihat, pendengarannya terganggu, tapi bisa bicara,” kata orang tua Rohmawati, Cici Sunarti (52) kepada FaktualNews.co, Senin (20/3/2017).
Menurut Cici, kondisi Rohmawati, sudah lebih membaik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan saat kali pertama masuk ke rumah sakit, kondisinya saat itu cukup mengkhawatirkan.
“Sekarang sedikit demi sedikit sudah membaik. Sekarang juga banyak teman-teman dari pecatur yang main kesini. Kalau bicara bisa, kadang-kadang dia ngaji, memang tidak bisa sering karena harus istirahat,” terangnya.
Kondisi Rohmawati, menurutnya belum bisa sembuh total karena terkendala biaya dan minimnya sumber daya keluarga untuk mendampingi. “Kami ingin membawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, tapi kami tidak punya biaya dan bingung mau mengurusnya bagaimana,” terang Cici.
Sementara itu, ayah dari Rohmawati, Paimo (58) menambahkan, sejak 2 tahun terakhir Rahmawati kerap mengeluh sakit di bagian kepala. Padahal sebelumnya, Rohmawati termasuk siswi berprestasi di SMP 2 Ploso.
“Setelah kami periksakan, anak saya divonis sakit pada otak. Sempat kami bawa ke rumah sakit swasta dan RSUD Jombang. Namun, perkembangan nya tidak banyak, pihak dokter di Jombang menyarankan supaya anak saya dioperasi di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, karena lebih lengkap dan dokternya lebih ahli,” ujarnya.
“Saya berharap Pemerintah mau membantu kesembuhan anak saya, dia pernah mengharumkan nama Kabupaten Jombang melalui catur beberapa tahun lalu. Kini anak saya tidak bisa apa-apa lagi, hanya bisa terbaring di ranjang,” pungkas Paimo. (Mjb1/Rep)