FaktualNews.co

Seorang Petani Peserta Aksi Cor Kaki Meninggal Dunia

Nasional     Dibaca : 1607 kali Penulis:
Seorang Petani Peserta Aksi Cor Kaki Meninggal Dunia
Aksi petani dari kawasan Pegunungan Kendeng melakukan unjuk rasa mencor kaki dengan semen di depan Istana Negara. Foto Tirto.id
Petani-Kendeng-Cor-Kaki-1

Aksi petani dari kawasan Pegunungan Kendeng melakukan unjuk rasa mencor kaki dengan semen di depan Istana Negara. Foto Tirto.id

 

JAKARTA, FaktualNews.co – Salah seorang peserta aksi mengecor kaki di depan Istana Negara Jakarta, Patmi (48) asal Pati meninggal dunia akibat serangan jantung dalam perjalanan dari kantor LBH Jakarta menuju rumah sakit St. Carolus, Selasa (21/3/2017).

“Bu patmi salah satu peserta aksi mengalami serangan jantung. Dugaan kami meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujar Sobirin, salah satu pendamping petani Kendeng dikutip dari Tribunnews.com

Sobirin menuturkan, rencananya usai pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, para petani Kendeng berniat membongkar belenggu semen di kaki mereka.

Namun sembilan petani Kendeng memutuskan untuk tetap meneruskan aksi secara bergantian di depan Istana Negara. Alasannya, hasil pertemuan dengan Teten tidak sesuai dengan keinginan para petani.

Sebagian besar petani, termasuk Patmi, memilih pulang karena stamina mereka tidak memungkinkan untuk meneruskan aksi di Jakarta.

“Melihat dari respons kemarin di KSP dan melihat stamina peserta aksi, kami memutuskan untuk mengurangi 50 orang menjadi sembilan orang,” tuturnya.

BACA JUGA :

“Bu patmi ikut aksi sejak hari Kamis dan selama Bu Patmi aksi terus dipantau oleh Dokter Lina dari Rumah Sakit Islam. Kami sangat kehilangan sekali karena sejak aksi berjalan kaki dari Pati ke Semarang, Bu Patmi juga ikut,” kata Sobirin.

Saat ini jenazah Patmi sudah dibawa pulang ke kampung halamannya dan akan dimakamkan di desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.

Patmi merupakan salah satu petani asal Kendeng yang sejak Senin (13/3/2017), melakukan unjuk rasa mencor kaki menggunakan semen di depan Istana Negara.

Para petani Kendeng itu memprotes izin lingkungan baru yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia di Rembang masih tetap berjalan.

Mereka meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut izin lingkungan PT. Semen Indonesia yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
Tribunnews.com