ACEH, FaktualNews.co – Apa yang dilakukan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini tidak patut dicontoh. Dengan bergaya seperti koboi, SU (45), tiba-tiba muncul di sekolah anaknya lalu meng-intimidasi para pelajar di sana.
Hanya gara-gara anaknya kehilangan hand phone (HP) yang jelas jelas dilarang dibawa ke sekolah, PNS yang bertugas di Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini mengancam akan menembak semua murid di sekolah setempat.
“Kalau tidak mengaku akan saya tembak semuanya,” kata perempuan paruh baya itu, seperti dikutip dari JPNN.com, Selasa (21/3/2017) kemarin, ruang belajar di kelas 2 SMP I Blangpidie itupun mendadak tegang.
Berbekal senjata jenis softgun di tangan, SU memaksa siswa mengaku dan mengembalikan barang anaknya yang hilang.
BACA JUGA :
Dia bahkan sempat mengeluarkan tembakan ke arah jendela, namun hanya angin keluar, senjatanya tak berisi. Walau telah mengancam, tak satupun siswa yang memberikan informasi.
Amarahnya memuncak, warga Kecamatan Susoh itu lantas mengeluarkan alat getar kejut, menyerupai senter. Emosinya, kian tak terkendali. Dia menempelkan alat itu ke kepala seorang siswa. Di dalam tasnya, belakangan juga diketahui ada senjata tajam jenis kampak.
“Setelah rapat dewan guru dan komite sekolah, kami sepakat bahwa aksi itu adalah kriminal dan sudah direncanakan,” kata Wakil Kepala Sekolah SMP I Blangpidie, Bustaman, SPd kepada Rakyat Aceh, Selasa (21/3). (*)