FaktualNews.co

Polsek Kertosono Gandeng Tiga Pilar Sosialisasikan ke Masyarakat Terkait Maraknya Berita Hoax

Kriminal     Dibaca : 1558 kali Penulis:
Polsek Kertosono Gandeng Tiga Pilar Sosialisasikan ke Masyarakat Terkait Maraknya Berita Hoax
Maklumat Kapolres Nganjuk. FaktualNews.co/Lindu Aji/

Maklumat Kapolres Nganjuk. FaktualNews.co/Lindu Aji/17

 

NGANJUK, FaktualNews.co – Menyikapi maraknya berita hoax tentang penculikan anak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Polsek Kertosono bergerak cepat mensosialisasikan maklumat Kapolres Nganjuk kepada masyarakat melalui tiga pilar dan media massa.

Kapolsek Kertosono, Kompol Abraham Sissik menyampaikan bahwa berita tentang penculikan anak tersebut adalah tidak benar atau hoax. Dirinya menuturkan bahwa Kapolres Nganjuk, AKBP Joko Sandono telat mengeluarkan maklumat agar masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi berita bohong yang meresahkan masyarakat sehingga melakukan perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum.

“Polri akan menindak tegas kepada siapapun yang membuat atau menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keresahan masyarakat,” ujarnya kepada awak media usai sosialisasi kepada tiga pilar di Mapolsek Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (24/3/2017).

BACA JUGA :

“Saya akan Bergerak Cepat mensosialisasikan Maklumat Kapolres Nganjuk dengan menggandeng Tiga Pilar,” jelas mantan Kapolsek Kediri Kota ini.

Sementara itu, Camat Kertosono, Sopingi mengajak masyarakat menyikapi situasi yang berkembang saat ini dengan hati yang jernih, tidak terpengaruh  dengan berita yang berkembang.

“Banyak berita berita saat ini yang membingungkan, kita selaku pribadi harus bisa memilih mana berita yang bener dan mana berita yang masuk kategori hoax. Jadi tidak usah gegabah menyikapi isu penculikan anak sehingga, selalu curiga terhadap orang asing yang datang apalagi melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap orang yang dituduh sebagai penculik. Kan itu belum tentu benar, mari kita sikapi dengan hati yang jernih,” pintahnya.

Ia juga mengatakan bahwa berita hoax tersebut sengaja ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Mari kita sama-sama menjaga diri dengan memberikan pengertian kepada masyarakat dan menentramkan masyarakat sesuai tugas dan tanggung jawab kita masing masing,” pungkas Sopingi. (aji/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags