FaktualNews.co

ISNU Harus Lebih Fokus pada Kemandirian Ekonomi, Tidak Bermain di Politik

Nasional, Parlemen     Dibaca : 1556 kali Penulis:
ISNU Harus Lebih Fokus pada Kemandirian Ekonomi, Tidak Bermain di Politik
Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Maskur Moesa, usai pelantikan PC ISNU Jombang masa khidmat 2017 - 2022 di GOR Said Chasbullah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2017). FaktualNews.co/R Suhartomo/17
Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Maskur Moesa

Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Maskur Moesa, usai pelantikan PC ISNU Jombang masa khidmat 2017 – 2022 di GOR Said Chasbullah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2017). FaktualNews.co/R Suhartomo/17

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Maskur Moesa meminta anggotanya tidak bermain di ranah politik, namun lebih fokus pada sektor kemandirian ekonomi supaya benar-benar bisa menjadi tiang atau penyangga Nahdlatul Ulama.

“ISNU merupakan salah satu penyangga NU. Ada tiga wilayah besar yang selama ini menjadi konsentrasi NU. Salah satunya adalah membangun kesejahteraan ekonomi warganya. Hal itu terlihat saat pendiri NU mendirikan Nahdlatut Tujar,” katanya usai melantik PC ISNU Jombang masa khidmat 2017 – 2022 di GOR Said Chasbullah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2017).

Namun, seiring laju waktu, bidang ekonomi itu tergeser oleh wathan (tanah air/negara). “Lebih banyak wathan-nya dibanding ekonomi. Makanya, ISNU harus membangun kekuatan ekonomi itu. Ranah politik biar diurusi partai yang berafiliasi dengan NU” ujar Ali Maskur.

BACA JUGA :

Yang kedua, lanjutnya, ISNU bertugas meningkatkan sumber daya manusia dalam memperkut kualitas perguruan tinggi NU. Pasalnya, saat ini sudah ada 26 perguruan tinggi milik NU. Dengan kata lain, semua ISNU di wilayah harus mendukung adanya UNU (Universitas Nahdlatul Ulama). “UNU menjadi bagian dari kiprah ISNU ke depan,” terangnya.

Menurut Ali Maskur, terkahir ISNU harus menjadi peredam kekerasan mengatasnamakan agama yang saat ini sedang marak. Pasalnya, NU tidak pernah mempertentangkan agama dan negara. NU dan negara sudah satu nafas. “Hal-hal seperti itulah yang harus dilakukan ISNU kedepan,” pungkasnya. (mjb1/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul