FaktualNews.co

Hujan Deras, Lima Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Peristiwa     Dibaca : 2738 kali Penulis:
Hujan Deras, Lima Desa di Mojokerto Terendam Banjir
Salah satu lokasi banjir di Kabupaten Mojokerto, Minggu (26/3/2017). Foto : FaktualNews/Arief

Salah satu lokasi banjir di Kabupaten Mojokerto, Minggu (26/3/2017).
Foto : Istimewa

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Lima desa di lima kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terkena banjir, Minggu (26/3/2017). Bajir terjadi akibat hujan desa melanda kawasan Mojokerto.

Berdasarkan Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, lima desa yang terendam banjir ada di lima kecamatan Pungging, Ngoro, Mojosari, Gondang dan Mojoanyar.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M Zaini mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB, sejumlah sungai di Kabupaten Mojokerto meluap sehingga mengakibatkan sejumlah wilayah terendam.

“Hujan lebat kembali turun sekira pukul 15.00 WIB di sejumlah wilayah. Sehingga menyebabkan sungai meluap dan tanggul jebol,” ungkapnya, seperti dilansir Beritajatim.com.

Seperti di Kecamatan Pungging. Akibat luapan Kali Sadar, air masuk ke jalan Dusun Balong Masin, Desa Pungging Krisik dengan ketinggian air antara 20 – 50 cm.

Banjir akibat luapan air juga terjadi di Desa Kembang Ringgit, Kecamatan Ngoro, namun air tidak sampai masuk rumah hanya di jalan dengan ketinggian 50 cm sehingga mengakibatkan kemacetan.

“Banjir di Desa Gebangmalang sejak tadi pagi juga belum surut karena dampak luapan Kali Lamong. Di wilayah ini, hujan juga turun sejak pukul 15.00 WIB. Dusun Ngembet Sari, RT 1 – 6 ada 280 KK yang terendam dengan ketingian air di jalan 60 cm, yang di dalam rumah 40 cm,” katanya.

Di Dusun Ploso Gede, Desa Gebangmalang mulai RT 3 -5 terdapat 50 rumah yang terendam dengan ketinggian air di jalan 65 cm, sedangkan di dalam rumah 30 cm. Sementara di Kecamatan Mojosari, akibat tanggul jebol karena tak mampu menahan debit air sungai, air masuk ke rumah warga di Dusun Lontar, Desa Kebon Dalem.

“Pantauan kami di Desa Kebon Dalem, air masuk ke jalan dan rumah warga. Di jalan ketingian air antara 40 – 50 cm, sedangkan air yang masuk ke dalam ketinggiannya antara 30 – 40 cm. Ada 50 rumah dengan 55 KK yang terendam air. Di Sungai Klontar, Kecamatan Gondang juga terjadi peningkatan debit air,” ujarnya.

Sungai Klontar yang mengarah ke Sungai Katir mengalami peningkatan debit air sehingga rumah warga semi permanen yang dekat dengan bantaran sungai tergerus arus sungai. Arus sungai mengakibatkan beberapa rumah warga di Desa Kali Katir, Kecamatan Gondang rusak parah. (*/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza