Gaya Hidup

Jalin Kerukunan Beragama, Pemuda Kristen Balun Buat Ogoh-ogoh Raksasa Untuk Umat Hindu

Suasana di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (26/3/2017).
Foto ; FaktualNews/Faisol

LAMONGAN, FaktualNews.co – Kerukunan beragama nampak pada jelang perayaan hari raya umat Hindu, warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Meski berbeda agama sejumlah pemuda saling membantu dalam pembuatan ogoh-ogoh raksasa. Pembuatan ogoh-ogoh sendiri dilakukan para pemuda Gereja, di Desa yang terkenal sebagai Desa Pancasila tersebut.
Diakui Adit dan sejumlah rekan dari pemuda Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) desa Balun, pembuatan ogoh-ogoh raksasa memakan waktu 3 bulan. “Pembuatan ogoh-ogoh ini selama 3 bulan, ini wujud toleransi kami meski berbeda agama.” terang Adit, minggu (26/3/2017). Ogoh-ogoh sendiri akan digunakan dalam pawai yang merupakan ritual keagamaan Hindu dan dilanjut dengan hari raya Nyepi.
Keharmonisan dan toleransi di desa ini tidak hanya pada perayaan hari raya keagamaan. Bangunan tempat ibadah tiga agama seperti Masjid Miftahul Huda, Gereja Kristen Jawi Wetan dan Pure Pura Sweta Maha Suci pun didirikan saling berdekatan. Tak hanya perayaan Nyepi saja bahkan hari raya Idul Fitri dan Natal, semua warga dilibatkan untuk saling membantu dan saling menjaga lancarnya perayaan agama tersebut.
Terpisah Ngarijan, Pemangku Pura Sweta Maha Suci mengatakan umat Hindu di desa Balun akan melakukan proses awal perayaan Nyepi, yaitu melasti. “Pelaksanaan awal proses Melasti atau penyucian diri di pantai daerah Surabaya pada hari ini,” ujar pemangku Pura Desa Balun.
Dan besok, lanjut Ngarijan. Akan di laksanakan Pawai ogoh-ogoh, kemudian dilanjutkan Nyepi dalam pura atau tawur agung. “Kesemuanya itu merupakan rangkaian proses perayaan hari raya Nyepi,” pungkasnya.(sol/san)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]