FaktualNews.co

Jelang Nyepi, Umat Hindu di Wonosalam Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

Peristiwa     Dibaca : 2422 kali Penulis:
Jelang Nyepi, Umat Hindu di Wonosalam Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Suasana pawai ogoh-ogoh di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (27/3/2017). Foto : FaktualNews/R Suhartomo

Suasana pawai ogoh-ogoh di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (27/3/2017).
Foto : FaktualNews/R Suhartomo

JOMBANG, FaktualNews.co – Umat hindu di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar pawai ogoh-ogoh, Senin (27/3/2017). Tradisi tahunan pawai ogoh ogoh dalam rangka perayaan nyepi ini, bermakna menghilangkan sifat buruk umat manusia.

Sebelum dilakukan pawai ogoh ogoh, umat hindu melakukan sembahyang dalam rangkaian upacara pensucian buana atau jagad raya.

Ratusan warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk melihat langsung Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat hindu tersebut. Bagi masyarakat hindu, pawai ogoh ogoh ini memiliki makna yang sangat penting, yakni salah satunya menghilangkan sifat buruk umat manusia.

Menurut Nyoman Wardana, Ketua Panitia atau tokoh umat hindu Wonosalam, tujuan dari arak arakan patung ogoh-ogoh ini untuk pembersihan sigat sifat buruk umat manusia. Tak hanya umat hindu saja, melainkan seluruh umat manusia. “Tujuannya untuk pembersihan seluruh umat,” ujar Nyoman.

Dalam Hari Nyepi memiliki empat kewajiban bagi umat hindu, diantaranya amati geni artinya tidak menyalakan api maupun tidak makan dan minum, amati karya yaitu tidak bekerja, amati lelungan berarti tidak bepergian dan amati lelanguan, tidak membunyikan alat alat elektronik.

“Itu harus dipatuhi oleh umat hindu,” pungkas Nyoman. (on/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza