21 Elemen Masyarakat Sidoarjo Kutuk Penyerangan Novel Baswedan
21 elemen masyarakat Sidoarjo menggelar aksi mengecam kasus penganiayaan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan
SIDOARJO, FaktualNews.co – Aksi penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, menuai keprihatinan dari sejumlah elemen masyarakat. Mereka pun mengutuk aksi kekerasan tersebut.
Sebanyak, 21 elemen gabungan dari kelompok masyarakat, aktivis dan mahasiswa, melakukan aksi pengecaman di depan monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo, Rabu (12/4/2017) malam.
BACA JUGA
[box type=”shadow” ]
[/box]
Para peserta aksi yang menamakan diri Aliansi Rakyat Sidoarjo Peduli Korupsi itu mengutuk dan meminta kepada aparat kepolisian mengusut hingga tuntas siapa pelaku dan penyuruh perbuatan biadab tersebut.
“Polisi harus bisa menangkap pelaku dan dalam penyiraman air keras ini,” kata Zen Haq korlap aksi, Rabu (13/4/2017) malam.
Zen Haq menjelaskan, aksi penyiraman tersebut diduga berkaitan dengan dengan kasus-kasus korupsi yang sedang di sidik oleh Novel Baswedan di komisi antirasuah.
“Kami rakyat Sidoarjo mengutuk keras perbuatan oknum dan koruptor yang hati nuraninya telah mati itu,” terangnya.
Dalam orasi keprihatinan ini, 21 elemen yang aksi ini juga mendukung kegiatan pemberantasan korupsi di Sidoarjo. Massa aksi juga mendesak agar seluruh kasus korupsi di Sidoarjo segera diproses hukum.
“Dimanapun tempatnya, korupsi adalah musuh rakyat, harus kita lawan dan harus diberantas. Kami mendukung KPK untuk selalu membersihkan negara kita ini dari korupsi dan para koruptor,” paparnya.
Dalam aksi keprihatinan itu, peserta aksi juga melakukan aksi teatrikal. Peserta aksi yang dibungkus kain putih dan bertuliskan koruptor, dikutuk dan dikecam secara bersama-sama.(nang/ivi)
