Kejari Sidoarjo Bidik Dugaan Korupsi Gas PDAU
Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Sunarto, Foto : Nanang/FaktualNews
SIDOARJO, FaktualNews.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo tengah menyelidiki dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha (AU) Sidoarjo. Penyelidikan itu terkait pendapatan keuangan daerah dari sektor pengelolaan bagi hasil Gas yang ditangani perusahaan plat merah milih Pemkab Sidoarjo itu. Pernyataan ini disampaikan Kepala Kejakaan Negeri Sidoarjo H.M. Sunarto.
Melalui Kasi Intelijen Andri Tri Wibowo dikatakan, Kejari Sidorajo tengah proses mengumpulan data dan bahan keterangan.”Ini masih kami lakukan Pulbaket dan Pul data, kami tidak bisa menyampaikan lebih detail karena ini masih proses penyelidikan,” ujanya. Rabu (12/4/2017). Pihaknya menambahkan, telah memintai keterangan belasan orang diantaranya dari PD AU, Lapindo Barantas Inc, SKK Migas Jabanusa dan PT. BBG, rekanan PDAU.
“Itu sudah kami mintai keterangan, namun masih ada lagi yang masih perlu kami mintai keterangan,” jelasnya. PDAU Sidoarjo merupakan perusahaaan plat merah yang membawahi beberapa unit diantaranya Delta Property, Delta Grafika, Delta Advertaising, Delta Gas dan Delta Grafika.
Namun, Korps Adhyaksa tengah fokus penyelidikan pengelolaan pendapatan keuangan sektor Gas, PDAU Sidoarjo yang dibeli dari Lapindo Brantas Inc. Untuk meraup untung, pengelolaan Gas yang dilakukan PDAU itu kemudian dijual kepada pihak ketiga yakni PT. BTA, selaku rekanan. Namun, pengelolaan PDAU sektor Gas yang dijual itu diduga tidak membawa keuntungan. Pihak PDAU sendiri akhirnya memujtuskan meminalti rekanan tersebut, kemudian menjual lagi kepada PT. BBG. Diduga, pengahasilan itu tidak ada setoran ke Kas Daerah.(nang/san)
