FaktualNews.co

Penderita HIV/AIDS di Jombang Tahun ini Mengalami Peningkatan

Pendidikan     Dibaca : 3431 kali Penulis:
Penderita HIV/AIDS di Jombang Tahun ini Mengalami Peningkatan
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono. FaktualNews.co/Eva Laila/17
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono. FaktualNews.co/Eva Laila/17

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Jombang menduduki peringkat ke 2 tertinggi di Jawa Timur dalam kurun waktu 1999-2015, tercatat 887 warga positif menderita HIV-AIDS.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, sejak tahun 1999 hingga tahun 2015 sebanyak 887 warga positif HIV/AIDS. Serta pada 2016 terakhir tercatat sebanyak 1088 pengidap serta pada tahun ini 2017 diperkirakan positif HIV/AIDS di Jombang akan meningkat sebanyak 1600-an warga.

“Dari 1088 pada akhir tahun 2016 sebenarnya estimasi kami pada tahun ini diperkiran sebanyak 1600-an jumlah penderita HIV/AIDS di Jombang,” terang Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono, Rabu (12/4/2017).

BACA JUGA :

Terkait upaya untuk menekan jumlah penderita penyakit menular tersebut, Haryo Purwono menjelaskan, yakni dengan melakukan pendeteksian dini seperti memberikan pemeriksaan serta memberikan anti retro viral (ARV) sebagai obat bagi ibu hamil pengidap HIV/AIDS untuk mecegah penularan HIV/AIDS kepada bayi yang dikandungnya.

“Tren terbanyak tertular adalah high risk man (pria dengan resiko tinggi) sebagai pelanggan (jasa esek-esek). Untuk itu kami cegah penularan ke anak dengan deteksi dini terhadap ibu hamil,” ungkapnya.

Haryo menambahkan, penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) didominasi oleh kaum laki-laki sebanyak 60 persen baik laki-laki normal (hidung belang), gay serta waria sedangkan sisanya diderita oleh perempuan pekerja seks komersial (PSK) dan beberapa ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya. (mjb2/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul