Taman Depan Kantor Bupati Sampang Diduga Jadi Lokasi Mesum
SAMPANG, FaktualNews.co – Taman bunga yang asri dan berdiri megah di depan Kantor Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi lokasi transaksi esek-esek.
Maraknya sejumlah waria semakin menjamur dan tak cangung lagi menjajakan dirinya meski berada di tempat umum. Karena, lemahnya pengawasan dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten setempat.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari beritajatim.com, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Terlihat empat sampai lima orang waria berpenampilan seksi sering mangkal di tempat tersebut.
Bahkan, para waria itu kebiasaan mangkal hingga larut malam menjelang pukul 05.00 WIB pagi hari.
Tempat itu dimanfaatkan mereka dikarenakan kondisinya yang gelap, dan juga longgarnya pengawasan dari petugas berwajib. Sehingga para waria itu dengan sesuka hati mangkal dan melayani pelanggannya.
BACA JUGA :
- RSUD Soegiri Lamongan, Pecat Dua Pegawainya yang Berbuat Mesum
- Digerebek Warga, Pasangan Mesum ini Diarak Telanjang Keliling Desa
“Ngapain takut ada razia mas, Satpol PP nya takut kalau tak sedot,” ujar salah satu waria sebut saja bunga saat berada di taman bunga depan kantor bupati Sampang, Rabu (12/4/2017) dini hari.
Ironisnya lagi, berdasarkan pengakuan Bunga, banyak pemuda yang masih berumur 18 tahun menjadi langganannya. Dia berasal dari salah satu santri pondok pesantren. “Kadang eksekusinya di sini (taman kota), ada yang dibawa ke tempat kos kita, mereka yang bayar lah,” imbuhnya.
Mangkalnya para waria di pusat kota itu mendapat respon dari salah satu pemuda di Sampang, Moh Salim. Ia mengatakan, aparat hukum seharusnya tanggap menyikapi masalah penyakit masyarakat.
“Jangan tidur terus polisi sama Satpol PP harus siaga berpatroli, kejadian ini mengancam banyaknya dampak negatif di Sampang,” tegasnya.
Terpisah Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar mengaku sampai saat ini belum menerima laporan adanya lokasi yang dicurigai sebagai tempat transaksi prostitusi yang dilakukan waria. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Soal prostitusi di Sampang sampai saat ini belum kami memonitor ditambah tidak ada laporan masuk kepada kami,” tandasnya. (*)