Demi Harta Warisan, Anak dan Menantu Tega Bacok Ayahnya

Ilustrasi

SLEMAN, FaktualNews.co – Malang benar nasib Sukatman. Belum juga dia meninggal, anaknya sudah menuntut warisan. Tak berhenti di situ, lelaki 60 tahun di Sleman, Yogyakarta, nyaris terbunuh oleh ulah anak kandung dan menantunya sendiri yang memaksa agar Sukatman menyerahkan harta kepadanya. Rumah korban juga akan dibakar oleh pelaku.

Seorang anak dan menantu tega menganiaya ayah dan adiknya di Sleman. Penganiayaan ini berawal dari keinginan pelaku untuk menguasai rumah yang ditempati orangtuanya. Pelaku yakni WW (35) yang merupakan anak perempuan korban serta suaminya SP dan seorang tetangga yang berisinial AM.

“Kejadiannya tadi pagi jam 04.10 WIB, lokasinya di rumah di Dusun Bangkong. Sedangkan korban yakni Sukatman (60) dan Tri Puji (30) yang merupakan adik kandung WW,” ujar Kapolsek Cangkringan, Sleman AKP Andhika Donny dikutip detikcom, Kamis (13/4/2017).

BACA JUGA :

• Rumah Pemuda Bercadar Pelaku Pembacokan Polisi di Mapolres Banyumas Digerebek
• Warga Panarukan Situbondo Ditangkap Polisi setelah Bacok Ibu dan Kakanya

Andhika menceritakan, WW dan SP pulang ke rumah itu pada Rabu (12/4/2017) malam. Sebelumnya terjadi percekcokan antara keduanya dengan sang ayah soal rumah.

“Tanahnya milik orang tua, tapi menurut keterangan pelaku, dia ikut membangun rumahnya,” imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, Tri Puji yang merupakan adik pelaku ikut tinggal di rumah itu dan muncul rasa iri dari WW dan suaminya.

Rupanya rasa tidak suka itu berlanjut. Kamis pagi tadi, seorang tetangga yaitu AM masuk lewat pintu belakang yang telah dibuka oleh pasangan suami istri SP dan WW.

“Ini kepergok sama adiknya, lalu dibekap sama kakak dan kakak iparnya,” ujar Andhika.

Kemudian ketiganya melakukan pembacokan terhadap Sukatman dan Tri Puji. Tak hanya menganiaya, tiga pelaku ini juga berupaya membakar rumah. Akibatnya sebuah lemari dan tempat tidur hangus dilalap api.

Tetangga yang mendengar keributan langsung mengamankan WW dan AM. Sementara SP atau menantu korban Sukatman, berhasil melarikan diri. (dtk/rep)