Internasional

PM Jepang Sebut Korut Mampu Tembakkan Rudal Isi Saraf Sarin

istimewa

FaktualNews.co Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut Korea Utara (Korut) bisa memiliki kemampuan untuk menembakkan rudal yang diisi dengan gas saraf sarin. Hal ini disampaikan di tengah kekhawatiran Korut akan menggelar uji coba nuklir yang keenam kalinya.

“Situasi keamanan di sekitar negara kita semakin parah,” sebut PM Abe saat berbicara di hadapan komisi pertahanan dan diplomasi parlemen Jepang, seperti dilansir detik.com, Kamis (13/4/2017).

“Kita baru saja membahas Suriah. Ada kemungkinan bahwa Korea Utara telah memiliki kemampuan untuk menempatkan sarin ke dalam hulu ledak untuk menyerang daratan,” imbuhnya.

Peringatan Abe ini disampaikan saat para pengamat menilai Korut sedang bersiap menggelar uji coba nuklir keenam kalinya, pada peringatan hari lahirnya pendiri Korut, Kim Il-Sung, yang jatuh pada 15 April besok.

Namun Abe tidak menjelaskan lebih lanjut ataupun menunjukkan bukti kuat bahwa Korut memang memiliki kemampuan untuk menembakkan rudal dengan senjata kimia di dalamnya.

Abe mengaitkan peringatannya dengan serangan kimia di Suriah baru-baru ini. Pada 4 April, lebih dari 80 orang tewas akibat serangan kimia yang diyakini didalangi rezim Suriah. Analisis AS dan Inggris serta Turki menunjukkan gas sarin digunakan dalam serangan itu.

“Warga tak bersalah, termasuk bayi dan anak-anak, menjadi korban di Suriah. Sementara situasi keamanan semakin memburuk di sekitar negara kita, kita harus memperkuat pencegahan aliansi Jepang-AS didasarkan pada pembagian peran yang tepat antara Jepang dan AS dan terus mempelajari apa yang harus kita lakukan demi melindungi nyawa dan aset rakyat Jepang,” tegasnya.

Korut merupakan salah satu dari enam negara di dunia yang tidak menandatangani atau ikut serta dalam Konvensi Senjata Kimia. Negara komunis itu diyakini memiliki banyak persediaan zat kimia. Menurut Buku Putih Pertahanan Korea Selatan tahun 2016, Korut telah mengembangkan senjata kimia sejak tahun 1980. Buku putih Korsel itu memperkirakan bahwa Korut telah memiliki 2.500 ton hingga 5 ribu ton senjata kimia, termasuk antraks.

Sedangkan laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) tahun 2012 menyebut Korut mungkin telah sejak lama memiliki program senjata kimia dengan kemampuan memproduksi gas yang bisa menyerang saraf, memicu luka melepuh, menyerang darah dan mengganggu saluran pernapasan. Laporan itu juga menyebut, persediaan senjata kimia Korut bisa dimodifikasi menjadi sejumlah amunisi, termasuk artileri dan rudal balistik. (*/oza)