Nasional

Awas…! “Penjahat Kelamin” Gentayangan di Atas Kereta

Postingan soal “penjahat kelamin” yang viral di LINE.internet

SURABAYA, FaktualNews.co – Angkutan massal di Indonesia tampaknya belum sepenuhnya aman bagi kaum perempuan. Sebab, masih banyak oknum-oknum “penjahat kelamin” yang menyasar para mangsanya di atas kendaraan umum.

Baru-baru ini sebuah postingan di media messenger Line viral di dunia maya. Postingan itu menceritakan tentang pengalaman mengerikan yang dialami pengguna akun Chrisna Waty.

Chrisna mengungkapkan sebuah kejadian buruk yang dilihatnya saat ia menggunakan modal transportasi umum, kereta api (KA) dari Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

“Gue mau cerita, jadi hari senin gue pulang kampus jam 5an sore gue naik kereta. Disitu posisi gue balik sendiri, dan naik kereta di gerbong campuran,” tulisnya, Selasa (11/4/2017).

“Setelah gue naik gue ketemu dua org laki laki (sebut aja upin ipin) dia ngasih kode ke gue, supaya gue pindah posisi. Disitu gue masih gak ‘engeh’ dan gak peduliin kan.” tulisnya lagi.

“Ada juga laki laki di belakang yg kasih kode ke gue, cuman gue masih gak baca maksudnya dia tuh apa. Disitu gue masih sibuk main hape. Singkat cerita hape gue mau lowbat dan gue masukin hape gue ke tas,” ungkapnya masih melalui tulisan.

Ternyata, laki-laki yang dimaksud Chrisna itu berusaha melakukan hal tak senonoh pada penumpang perempuan lain. Chrisna yang awalnya tak tahu apa-apa akhirnya menyaksikan kejadian mengerikan yang disuguhkan di depan matanya.

Laki-laki itu tiba-tiba menyentuhkan alat vitalnya ke arah seorang penumpang perempuan. Tak hanya satu, pelaku lain juga melakukan hal serupa pada beberapa perempuan yang kebetulan ada di dalam kereta.

“Pas kereta menuju arah Universitas Pancasila ada mbak mbak montok gt di depan pelaku. Kita sebut aja cepot (pelakunya). Nah si cepot ini awalnya dia cuman nyentuh penis nya ke arah mbaknya dan Mungkin mbaknya risih dan mbaknya cuman bisa pindah posisi. (disini dia masih pake celana ya) dan Akhirnya dia cari mangsa lain.”

“Ada mbak mbak montok berkerudung dia mau turun otomatis pindah posisi ke arah cepot. Disini gue mulai panik dan takut gue tetep merhatiin si pelaku ini kan,” terang Chrisna.

Chrisna menjelaskan yang dilakukan pelaku kali ini malah lebih parah dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia menyentuhkan alat vitalnya, kini pelaku juga menggesekkannya ke tubuh perempuan. Kendati ketakutan, Chrisna masih terus berupaya untuk mengamati gerak-gerik pelaku.

“Dan disini dia bukan hanya menyentuh.. Tapi menggesekan pen**nya ke arah orang wanita tsb. Gue melihat gimana dia mulai menggerakan tangan di dalam celana tersebut,” ucap kristina dalam tulisannya di LINE.

“Sontak gue takut dan pindah posisi ke arah upin ipin.. Dan gue memberanikan nanya ke arah upin ipin (dua orang yang menyuruh Chrisna pindah).”

Dua pria yang disebut sebagai upin ipin itu ternyata tahu tindakan asusila yang dilakukan pelaku. Namun, mereka tak melakukan apapun karena tak ada perlawanan dari pihak perempuan yang menjadi korban.

“Gue: ‘ itu dr tadi mas dia melakukan hak kaya gt’?

Upin : ‘ iya mbak dari tadi coba korbanya treak bisa saya gebukin tuh! ‘

Gue : ‘gue kaget dan diem aja dstu’

Ipin : tadinya target nya dia *nunjuk mbak mbak pake krudung pink* tp mbaknya geser jadi ga sempet digituin.”

Chrisna yang ketakutan akhirnya sampai di Stasiun Bogor, ia tak berani untuk pulang.
Setelah memberanikan diri balik ke Stasiun Citayam, ia mengambil motornya dan pulang sambil terus menengok ke arah kaca spion karena takut si pelaku mengikutinya.

Postingan yang viral itu pun mendapat berbagai tanggapan dari para netizen, ada yang bertanya mengapa Chrisna tak melaporkan kejadian tersebut.

“Disini gue bukan korban gue cuman lihat pelakunya melakukan pelecehan seksual, gue gak punya bukti kalo dia melakukan pelecehan, soalnya korbanya pun diam. Dan si upin ipin ini udah turun di stasiun depok lama.. Dan otomatis kita pisah,” jawab Chrisna.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan lain, ia juga memberikan saran untuk para perempuan yang hendak naik kereta agar kejadian seperti itu tak terulang.

“Buat temen temen khususnya cewek hati hati yah. Buat pelajaran jgn sampe terjadi kek gue, karna traumanya luar biasa. (tribunews/ivi)