Peristiwa

Ribuan Warga Nganjuk Krisis Air Bersih Akibat Tanah Longsor

Petugas gabungan melakukan proses pencarian korban longsor menggunakan penyemport air di di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (12/4/2017). FaktualNews.co/Oni Suhartomo/

NGANJUK, FaktualNews.co – Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, membuat ribuan warga menglamai krisis air bersih. Sedikitnya 5.000 warga Dusun Dlopo, Desa Kepel, masih kesulitan air akibat bencana tanah longsor yang melanda dearah itu.

“Dusun Dlopo yang paling terdampak karena pipanya ke dusun itu. Di sana ada sekitar 5.000 jiwa,” kata Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letkol Arhanud (Arh) Sri Rusyono di Nganjuk, Jumat (14/4/2017).

Menurutnya, Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, adalah daerah yang dilanda tanah longsor, Minggu (9/4). Pemerintah daerah, juga sudah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak dua tangki setiap hari.

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

Dengan itu, warga bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. Dandim juga mengatakan saat ini dinas terkait juga sedang mengupayakan untuk melakukan pemasangan pipa yang rusak akibat diterjang tanah longsor.

“Dinas terkait juga sudah survei kerja sama dengan tim di posko, mempelajari gambar, mempelajari tentang kemungkinan retakan, sehingga pemasangan popa bisa di tempat yang pas dan bertahan,” terangnya.

Sementara itu, proses pencarian korban tertimbun tanah longsor terus dilakukan tim gabungan Basarnas, TNI, hingga relawan. Mereka menyusuri titik-titik yang dimungkinkan sebagai lokasi korban tertimbun.

Pencarian juga melibatkan K-9, dengan harapan bisa lebih mempercepat korban ditemukan. Dalam musibah itu lima orang menjadi korban. Sementara, tingkat kedalaman longsor hingga 40 meter membuat petugas harus berupaya keras mencari para korban.(kus/ivi)