FaktualNews.co

Video, Warga Kediri Berburu Ikan Mabuk di Sungai Brantas

Peristiwa     Dibaca : 3540 kali Penulis:
Video, Warga Kediri Berburu Ikan Mabuk di Sungai Brantas
Ilustrasi

Cortesy: Surya.co.id

KEDIRI, FaktualNews.co – Dibukanya pintu air di Bendungan Wlingi dan Lodoyo, membuat luapan air Sungai Brantas Kota Kediri menjadi keruh karena bercampur dengan lumpur. Akibatnya ikan-ikan banyak yang mengambang ke permukaan sungai.

Nah, fenomena ini menjadi berkah tersendiri bagi warga di Kediri, ribuan orang berkumpul di bantara sungai untuk berburu ikan mabuk dengan membawa jaring, jala dan serok, Jumat (14/4/2017).

Konsentrasi warga yang mencari ikan ini paling banyak ditemukan di bantaran Sungai Brantas selatan Jembatan Lama, Jembatan Brawijaya, Jembatan Semampir serta Bendung Gerak Waruturi, Gampengrejo.

Tanda-tanda penggelontoran sudah sampai di Kota Kediri pada Jumat siang. Karena debit air mengalami kenaikan serta air sungai berwarna keruh bercampur lumpur.

BACA :

Masyarakat kemudian ramai-ramai berdiri di tepian sungai sambil membawa berbagai peralatan penangkap ikan.

Pada kondisi air keruh, banyak ikan yang mengambang di permukaan atau menepi. Masyarakat menyebut penggelontoran ini sebagai plandu. Setiap penggelontoran ini menjadi berkah bagi pencari ikan.

Malahan sekelompok pencari ikan asal Tulungagung setelah menjaring ikan di wilayah Ngunut dan Ngantru kemudian banyak yang bergeser ke Kota Kediri.

“Ikannya lumayan banyak, saya sudah dapat sekitar 20 kg, tapi masih lebih banyak tahun lalu,” ungkap Yitno (50) dikutip TribunJatimcom.

Jenis ikan yang tertangkap mayoritas Bader, Rengkik dan Wader. Ketiga jenis ikan ini banyak ditemukan di Sungai Brantas.

Sementara Kepala Divisi Jasa ASA WS Brantas 1 Ir Setya Wibowo telah mengeluarkan surat edaran menyusul pelaksanaan penggelontoran di Bendungan Wlingi dan Lodoyo.

Dalam surat edarannya menghimbau masyarakat untuk tidak beraktifitas di sekitar Sungai Brantas saat penggelontoran dilakukan mulai 11 – 14 April 2017.

Aktifitas itu meliputi mencari ikan, mencari pasir atau jasa perahu tambang penyeberangan.

Karena penggelontoran membuat debit air sungai meningkat sehingga sangat berbahaya. (*/rep_)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
tribunjatim.com