FaktualNews.co

Nyaris Terulang, Insiden Perahu Tambang Terbalik di Sungai Mas Gresik

Peristiwa     Dibaca : 1825 kali Penulis:
Nyaris Terulang, Insiden Perahu Tambang Terbalik di Sungai Mas Gresik
Perahu tambang di Sungai Mas Gresik yang selingnya putus dan nyaris terbalik.FaktualNews/Internet.

Perahu tambang di Sungai Mas Gresik yang selingnya putus dan nyaris terbalik.FaktualNews/Internet.

GRESIK, FaktualNews.co – Peristiwa perahu tambang terbalik yang menelan banyak korban di Sungai Mas Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timutr, nyaris kembali terulang.

Sebuah perahu tambang yang mengangkut lima sepeda motor dan delapan orang, satu di antaranya balita, kembali mengalami putus seling baja pengamanan, pada Sabtu (15/4/2017) pukul 16.50 WIB.

Sontak, perahu tambang di Dusun Serbo Desa Bogem, Balong Bendo Sidoarjo berada di perbatasan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik sempat terbawa arus beberapa meter dari dermaga sungai.

Beruntung, tim relawan SAR yang bersiaga di tempat itu segera terjun ke sungai dan menarik perahu tambang itu secara manual ke tepian.

“Sekitar 10 meter dari tujuan, seling baja terputus dan membuat perahu tambang sempat terseret arus sungai. TIM SAR berada di tempat itu cepat tanggap sehingga tidak sampai ada korban jiwa,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Abu Hasan, Minggu (16/4/2017).

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

Menurut Abu, pemilik perahu tambang merupakan orang yang sama dengan pemilik perahu tambang yang terbalik dan menewaskan tujuh orang penumpang beberapa waktu lalu. Bahkan sampai saat ini satu Susriasih (47) warga Kalimati Tarik Sidoarjo belum ditemukan.

“Pemerintah Daerah Sidoarjo harus berani untuk evaluasi usaha-usaha seperti jasa penyebarangan tradisonal ini. Sebab, rata-rata pemilik perahu tambang adalah orang Sidoarjo,” terangnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk berkaca pada peritiswa terbaliknya perahu tambang serupa yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Menurutnya, pihaknya juga kesulitan untuk mengimbau warga karena jasa penyebrangan perahu tambang telah menjadi kebutuhan.

“Sebetulnya masyarakat sudah menerima imbauan pemerintah, tapi menurut warga ini sudah menjadi kebutuhan,” tandasnya.(sol/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin