JOMBANG, FaktualNews.co – Penderita HIV/Aids di Kabupaten Jombang sudah semakin merambah semua kalangan, baik pegawai, buruh, pengusaha bahkan ibu rumah tangga juga terinfeksi.
Khusus penderita HIV/Aids dari kalangan ibu hamil, menjadi perhatian khusus Pemkab Jombang. Ini dilakukan agar ibu penderita HIV/Aids tidak menularkan penyakit tersebut pada bayinya.
Kondisi tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan kabupaten Jombang melaksanakan program pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi atau prevention of mother to child transmisson (PMCT).
Upaya tersebut diantaranya dilakukan dengan pencegahan penularan terhadap anak sejak dini.
BACA JUGA :
Itu dilakukan dengan cara melakukan screening atau pengecekan HIV/AIDS di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Jombang.
“Kita himbau ibu hamil melakukan screening di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang ada di Jombang. Karena, semakin banyak Ibu Hamil yang melakukan pemeriksaan, akan semakin cepat diketahui statusnya. Dengan diketahui status ibu, maka semakin cepat pencegahan yang dapat dilakukan,” kata Ketua seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular Dinkes Jombang, Haryo Purwono, Senin, (17/4/2017).
Ia menuturkan, sejak dilaporkan pertama kali pada tahun 1999 jumlah kasus HIV/Aids di Kabupaten Jombang terus bertambah di Jombang. Menurut estimasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada tahun 2017 terdapat 524 kasus HIV/Aids dengan kasus kumulatif sebanyak 1612.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga berusaha mencanangkan program Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk meningkatkan akses perempuan hamil dari penularan HIV/AIDS ke bayinya,” terangnya. (mjb2/rep)