Peristiwa

Duh, Warung Remang-Remang Jadi Tempat Mesum Favorit Remaja di Jember

ilustrasi

JEMBER, FaktualNews.co – Para orang tua sepertinya harus lebih serius memperhatikan perkembangan buah hatinya. Terlebih jika anak-anak ini mulai menginjak masa remaja.

Rasa ingin tahu yang besar dalam diri mereka, berpotensi tinggi menjerumuskan para remaja ini ke jurang penyesalan. Seperti yang kerap ditemukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hampir setiap hari, korps penegak perda ini mengangkut puluhan remaja yang tengah berbuat mesum. Tampaknya, lokasi tersebut menjadi tempat mesum favorit pagi kalangan pelajar di Kabupaten Jember.

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

“Hampir setiap hari kami menangkap pelaku perbuatan asusila, dan itu terutama di Kemuning. Itu dilakukan rata-rata pelajar SMA dan mahasiswa. Bahkan kemarin ada yang SMP,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember Farouq.

Kondisi ini ditunjang dengan banyaknya warung remang-remang di sepanjang tepi jalan menuju puncak kawasan Rembangan tersebut. Di warung lesehan itu, acap kali para remaja berbeda jenis itu menuntaskan nafsu sahwat mereka.

Petugas Satpol PP bukan terus diam dengan kondisi itu. Mereka sudah sering melakukan penertiban dan minta agar pemilik warung lesehan di kawasan itu membuang penutup atau kelambu di sana.

“Tapi tetap saja, dan kami sering menangkap orang di situ. Kami juga sudah berikan peringatan berkali-kali, tetapi tetap saja mereka bandel,” imbuh Farouq.

Satpol PP Jember memiliki 50 personel untuk melakukan operasi di sejumlah titik di kawasan. Jumlah ini, menurut Farouq, masih mencukupi untuk beroperasi melakukan penegakan peraturan daerah.

“Dua puluh empat jam kami siaga keliling Jember. Yang dilakukan sampai saat ini adalah penegakan perda terkait dengan ketertiban umum, apakah menyangkut PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), menangani orang gila, orang mabuk, anak punk, orang berbuat mesum,” tandasnya.(beritajatim/ivi)