FaktualNews.co

Nama-Nama Calon Ketua NU Jombang Bermunculan Jelang Konfercab, Ini Tanggapan Ketua GP Ansor

Pendidikan     Dibaca : 2406 kali Penulis:
Nama-Nama Calon Ketua NU Jombang Bermunculan Jelang Konfercab, Ini Tanggapan Ketua GP Ansor
Ketua GP Ansor Cabang Jombang, Zulfikar D Ikhwanto (kiri). Foto : Ansor For FaktualNews

Ketua GP Ansor Cabang Jombang, Zulfikar D Ikhwanto (kiri).
Foto : Ansor For FaktualNews

JOMBANG, FaktualNews.co – Menjelang pelaksanaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab Nu) Kabupaten Jombang, sejumlah nama sudah bermunculan yang dikabarkan menjadi calon Ketua Tanfidziyah. Konferensi Cabang NU Jombang akan digelar 22 – 23 April 2017 di PP (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang.

Nama-nama tersebut diantaranya, Ketua PC LP Ma’arif Jombang KH Salmanuddin, Mantan Sekdakab Jombang H Munif Kusnan, Pengasuh PP Al Aqobah KH Djunaidi Hidayat, Anggota  Penasehat PC GP Ansor Jombang H Basyarudin Saleh, dan Didin AKhmad Solahuddin Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nu (Lazisnu) Jombang.

Dari sejumlah nama tersebut, Ketua GP Ansor Cabang Jombang, Zulfikar D Ikhwanto menyatakan, siapapun yang terpilih menjadi Ketua NU, organisasi ini harus jauh dari intervensi partai politik.

“Sudah saatnya NU harus steril dari tekanan politik. Waktunya NU benar-benar gagah tegak berdiri, mandiri, berdikari tanpa adanya ketergantungan kepada partai,” kata Gus Antok sapaan akrab Ketua GP Ansor Cabang Jombang, Jumat (21/4/2017) .

Ia mengungkapkan bahwa menjaga dan mengamalkan khittah NU 1926 sangatlah penting. Karena dalam khitah itu menegaskan NU sebagai Jam’iyyah Diniyah Ijtimaiyyah (Gerakan Sosial Keagamaan). Bahwa NU tidak terikat dengan parpol dan ormas tertentu.

“Makanya kami sangat berharap Konfercab NU Jombang 2017 ini bersih dari intervensi parpol. Mengapa ini kita dengungkan? Karena gejala tersebut mulai terlihat,” ujarnya.

Gus Antok juga mengingatkan perlunya jenjang kaderisasi di tubuh NU dan harus dijalankan sebaik-baiknya. Kader Putra, mulai dari IPNU (Pelajar) – PMII (mahasiswa) – ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama), GP Ansor (Pemuda) – NU, sedangkan kader putri, mulai IPPNU – PMII (Kopri) – Fatayat NU – Muslimat NU.

“Banom (badan otonom) tersebut merupakan wadah pengkaderan NU. Sehingga dalam Konfercab ini kita tidak memaksakan mengambil pengurus dari latar belakang yang tidak jelas atau tidak sesuai disiplin kaderisasi di NU,” tandas Gus Antok. (oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza