Truk Fuso Terguli di Situbondo, Seorang Pejalan Kaki Tewas
Ilustrasi kecelakaan
SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah truk fuso L 8139 UA mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya pantura Situbondo, Rabu (26/4/2017) sore. Truk bermuatan minuman itu tiba-tiba terguling, saat melintas di jalan raya Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar.
Akibat kejadian tersebut, sebagian muatan truk fuso itu langsung tumpah dan berserakan di tepi jalan. Ironisnya, seorang pejalan kaki yang ada di tepi jalan turut menjadi korban. Tubuh Pak Didi (60), tertabrak dan sempat terseret bodi truk yang terguling hingga beberapa meter. Pria warga setempat itu tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Bagian kepalanya hancur. Jasad korban ini langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Asembagus.
“Sebelum kejadian, Pak Didi ini sempat jalan kaki ke timur lewat di depan toko di sisi utara jalan. Sempat disapa warga mau kemana, dia menjawab mau ngarit. Tapi kejadian kecelakaannya bagaimana, saya tidak tahu,” kata H Farjan, warga setempat.
Tahu truknya menelan korban jiwa, sopir truk, I Kayan Budiasa (48), warga Jembrana, Bali, sempat melarikan diri ke arah persawahan sekitar. Dia kabur diduga karena khawatir jadi sasaran kemarahan massa. Namun, si sopir akhirnya berhasil diamankan dan langsung dibawa ke kantor polisi terdekat.
Keterangan detikcom menyebutkan, kecelakaan tunggal itu terjadi saat truk L 8129 UA melaju dari arah Surabaya. Sesampainya di lokasi kejadian, yakni di jalan raya Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, konon dari arah berlawanan mendadak ada mobil yang menyalip kendaraan di depannya.
Khawatir terjadi tabrakan, sopir truk langsung banting setir ke kiri. Namun, upaya menghindar itu justru kebablasan hingga truknya terguling dan menabrak pejalan kaki.
“Satu korban meninggal pejalan kaki. Korban meninggal ini akibat tertabrak truk. Menurut keterangan, truk terguling setelah berusaha menghindari kecelakaan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Tapi semuanya masih akan kita dalami,” tandas Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Sutanto. (detik.com/oza)
