Peristiwa

Banjir Bandang Magelang, 10 Korban Tewas Sudah Ditemukan

Salah satu kejadian banjir bandang.
Foto : Istimewa

MAGELANG, FaktualNews.co – Sedikitnya 10 korban tewas banjir bandang di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag di Kabupaten Nagelang ditemukan hingga hari ini, Minggu (30/4/2017). Ini setelah proses evakuasi yang melibatkan 1.500 tenaga terus dilakukan.

Dilansir dari jpnn.com, banjir bandang terjadi di desa yang terletak di kaki Gunung Andong itu pada Sabtu (29/4/2017) siang. Aliran air yang tak terduga menerjang lima dusun di desa, yaitu Dusun Nipis, Dusun Sambungrejo dan Dusun Karanglo di Desa Sambungrejo, serta Dusun Deles dan Kalisapi di Desa Citrosono.

Korban meninggal dunia yang sudah ditemukan yakni Slamet (50), Siti Mardlyiah (45), Nayla Sulistyorini (6), Supar (65), Sumisah (60), Kamira (29), Isma Soraya (1,5), Catur Deni Firmanto (35), Faza Zaidan (4), dan Pariyah (40).

Sementara dua orang hilang dan belum ditemukan yaitu Sinem (70) dan Jamilatun Mar’ah (8). Keduanya warga Dusun Deles.

Adapun empat korban luka berat antara lain Sumarlan (43), Aryati Rahayu (33), Alfiananda (6) dan Irfan Andriyani. “Ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tim medis,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (30/4/2017).

Menurut data BNPB, sebanyak 46 KK dengan jumlah 170 jiwa menjadi pengungsi. Sedangkan 71 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya, 25 rumah rusak besar, 12 unit rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak.

Hingga saat BPBD Kabupaten Magelang terus melakukan pendataan. Sedangkan Untuk mempercepat penanganan darurat pascabanjir bandang, Pemerintah Kabupaten Magelang telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari hingga 5 Mei mendatang.

“Dengan adanya status tanggap darurat maka ada kemudahan akses dalam pengerahan sumber daya, personel, anggaran dan lainnya guna mempercepat penanganan darurat,” jelasnya. (*/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]