Pendidikan

Jelang Hardiknas, Mahasiswa Unwaha Sambangi Sekolah Terpencil di Jombang

Para mahasiswa Unwaha saat melewati sungai menuju SDN Pojokklitih 3 di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/4/2017).
Foto : FaktualNews/Syarif Abdurrahman

JOMBANG, FaktualNews.co – Mahasiswa Universitas KH Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas memiliki cara tersendiri dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang biasa diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Puluhan mahasiswa memilih mengunjungi SDN Pojokklitih 3 di Dusun Nampu, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/4/2017). Selain itu, mereka melaksanakan baksos kepada warga sekitar yang membutuhkan.

“Sambang Sekolah merupakan salah satu program kami yang setiap peringatan Hardiknas diselenggarakan di sekolah-sekolah dalam lingkup Kabupaten Jombang, terutama di pelosok-pelosok. Kini Pojokklitih yang kami kunjungi,” kata Anisa, Ketua Panitia kepada FaktualNews.co, Minggu (30/4/2017).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan yang diikuti 20 mahasiswa ini perjalanannya terasa menantang untuk tiba di lokasi. Itu tidak lain karena harus melewati 2 bukit dan 1 sungai tanpa jembatan penyemberangan. Tak hanya itu, jalan harus ditempuh penuh lumpur dan licin. Sehingga  membuat perjalanan terasa lama dan penuh tantangan.

“Banyak teman-teman yang terjatuh, dikarenakan lumpur yang licin dan juga medan yang terjal,” tambahnya.

Anisa menambahkan, dipilihnya SDN Pojokklitih 3 setelah dirinya dan teman-temannya mendapat dari informasi dari media sosial yang mengabarkan keadaan disana.

Dimana, semangat guru dan murid disana dinilai pantas diacungi jempol. Karena lokasi sekolah yang jauh dari keramaian, akses jalan yang sulit serta signal yang susah didapat tak memudarkan motivasi para guru yang harus berjalan kaki sekitar 4 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan setiap harinya.

Tim juga membawa bantuan berupa makanan dan minuman, tas donasi, 2 karung baju hasil donasi dan konsumsi. Semua bantuan akan diberikan kepada siswa dan warga sekitar yang membutuhkan.

“Perjuangan guru disana sungguh luar biasa, daerahnya sangat pelosok, mereka (guru) harus jalan kaki 4 kilometer setiap hari,” papar Anisa yang tak lain mahasiswi jurusan bahasa inggris ini.

Para mahasiswa saat bersama guru di SDN Pojokklitih 3, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Foto : FaktualNews/Syarif Abdurrahman

Anisa kemudian menuturkan, saat dirinya berada di SDN Pojokklitih 3, Purwandi, sang Kepala Sekolah mengaku senang atas kunjungan dari mahasiswa yang sudah bersusah payah melewati bukit dan sungai untuk berkunjung ke sekolahnya.

Purwandi menjelaskan, SDN Pojokklitih 3 yang hanya memiliki 17 siswa. Tempat yang jauh dan terpencil membuat sekolah ini jarang disoroti oleh pemerintah. Para guru dan siswa juga kesulitan bila harus berurusan dengan internet, signal bagaikan oase di SDN Pojokklitih 3.

“Pak Kepsek menyampaikan kepada kami, bahwa mereka mengharap pembangunan jembatan yang dapat mempermudah akses ke sekolah,” beber Anisa menceritakan. (mjb1/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]