Hardiknas, Mahasiswa Tolak UB Menjadi PTN BH Seratus Persen
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang melakukan aksi untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan gedung Rektorat, Selasa (2/5/2017). Mereka menggelar unjuk rasa, dengan melakukan long march mengelilingi kampus dan mengakhirinya di depan gedung Rektorat UB. (Tribun)
MALANG, FaktualNews.co – Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang melakukan aksi untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan gedung Rektorat, Selasa (2/5/2017).
Mereka menggelar unjuk rasa, dengan melakukan long march mengelilingi kampus dan mengakhirinya di depan gedung Rektorat UB.
Ada 10 tuntutan dari para mahasiswa, khusunya kesetaraan bagi Vokasi dan kampus UB Kediri.
BACA : Jelang Hardiknas, Mahasiswa Unwaha Sambangi Sekolah Terpencil di Jombang
Aksi berlangsung dengan para mahasiswa meneriakkan tuntutan mereka dan meminta Rektor serta Wakil Rektor turun untuk menemui mereka.
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan, ratusan mahasiswa menyuarakan 10 tuntutan mereka.
Diantaranya, menolak UB menjadi PTN BH 100 persen, menolak kenaikan UKT, meminta UKT hanya untuk 8 semester, dan optimalisasi kebijakan parkir dan transportasi di kampus UB.
Lalu mendorong rektorat dan dekanat untuk memperjelas status UB Kediri, meminta UB segera menyelesaikan permasalahan vokasi, memenuhi janji, jaket, kaos dan almamater.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut transparansi dana UB, menyelesaikan masalah UKM, dan pembenahan fasilitas di kampus.
Humas aksi, Zaenal Kurniawan mengatakan mahasiswa yang mengikuti aksi terdiri dari beberapa unsur.
“Perwakilan semua fakultas hadir, khususnya dari Vokasi dan kampus UB Kediri yang menuntut kejelasan dan kesetaraan,” katanya seperti dikutip dari Surya.co.id. (*/REP)
