JAKARTA, FaktualNews.co – Remaja korban penyiraman air keras oleh kelompok orang tak dikenal saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.
Tiga remaja korban penyiraman air keras yakni Nia Ayu Permatasari (16), Tri Mujiono (14) dan Syaiful Anwar (21).
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Duren Sawit, Jakarta Timur, AKP Nevo Suharjendro mengatakan sebelum ditangani dokter medis masing-masing rumah sakit, polisi sempat bertanya kepada korban. Namun, saat sedang bertanya kepada korban, tiba-tiba tim dokter meminta polisi untuk tidak bertanya terlebih dahulu kepada korban.
BACA : Dipicu Persoalan Asmara, WNI di Malaysia Disiram Air Keras
“Cuma berapa orang jumlahnya saat itu sudah kita wawancara, cuma karena baru masuk kemudian ditangani dokter, jadi kita setop,” kata Nevo dikutip dari merdeka.com, Selasa (2/5/2017).
“Kata dokter mau ditangani dulu. Tapi sempet ngomong sekitar 10 orang gitu, kan rombongan motor itu biasanya,” sambung dia.
Nevo mengatakan menurut pengakuan korban, peristiwa berawal saat korban menolak memberikan telepon seluler kepada pelaku.
“Sekitar 10 orang 10 motor, cuma mereka boncengan-boncengan gitu. Dia mau rebut hp yang korban pegang, terus pelaku gagal buat merebut hp korban, jadinya pelakunya nyiramin air keras gitu ke korban,” tuturnya.
“Korban belum sempat mengenali pelaku, karena begitu disiram matanya enggak bisa liat,” tambahnya.
Saat ini kasusnya masih tahap lidik oleh Polsek Duren Sawit. Nevo menambahkan bahwa tim penyidik sore ini akan melakukan introgasi kembali terhadap para korban.
“Sorean penyidik saya suruh kesana untuk intreview, introgasi, intinya apakah mereka itu kenal dengan korban kan gitu, atau enggak kenal,” ucapnya.
Saat ini korban penyiraman masih menjalani perawatan secara intensif akibat luka bakar dimatanya karena disiram air keras oleh orang tidak dikenal.
“1 korban di RSCM, terus yang 2 di Persahabatan mas,” pungkasnya. (*/REP)