FaktualNews.co

Warga Kertosono Keluhkan Jasa Pengiriman Elteha Cargo

Ekonomi     Dibaca : 4344 kali Penulis:
Warga Kertosono Keluhkan Jasa Pengiriman Elteha Cargo
Pemilik pengobatan alternatif, Habib Gunawan (55) saat mendatangi kantor cabang jasa pengiriman Elteha Cargo di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017). FaktualNews.co/Kuswanto/
Pemilik pengobatan alternatif, Habib Gunawan (55)

Pemilik pengobatan alternatif, Habib Gunawan (55) saat mendatangi kantor cabang jasa pengiriman Elteha Cargo di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017). FaktualNews.co/Kuswanto/

 

NGANJUK, FaktualNews.co – Pemilik pengobatan alternatif, Habib Gunawan (55) mengaku kecewa terhadap jasa pengiriman Elteha Cargo. Karena, barang-barang yang dikirimkannya terlambat sampi ke pasiennya yang ada di Bandung, Jawa Barat.

Warga Dusun Plosorejo Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, Nganjuk itu mengatakan, pada tanggal 19 April 2017 lalu dirinya mengirimkan air pengobatan dengan tujuan Lembang.

BACA : Ambil BPKB Dipersulit, Nasabah PD BPR Bank Daerah Madiun Malah Diminta Uang Tambahan

“Saya minta kiriman bisa sampai dalam tujuh hari. Katanya pihak jasa pengiriman bisa sampai dalam waktu tujuh hari, tapi kenapa sampai sekarang barang yang saya kirim belum sampai juga,” terangnya kepada FaktualNews.co, Selasa (2/5/2017).

Saat, dirinya mempertanyakan kepada pihak Elteha Cargo perwakilan Nganjuk di Jalan Gatot Subroto no 149 Kertosono, jawabanya selalu dipingpong, karena keterlambatan itu dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 3,5 juta.

Sementara itu, pemilik Elteha Cargo cabang Kertosono, Deny menyatakan keterlambatan pengiriman itu disebabkan di Bandung menuju Lembang tidak ada perwakilan atau cabang Elteha. “Otomatis gak ada yang ambil atau mengantar ke tujuan,” katanya.

BACA : Tilang Online di Ngawi Kurang Diminati, Ini Penyebabnya

Terpisah perwakilan Elteha cabang Bandung, Jawa Barat, Sigit saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan, pihaknya akan reture (dikembalikan) ke Kertosono lagi, menurutnya nomor telepon penerima dalam kondisi tidak aktif serta alamat kurang jelas. (kus/REP)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul