Bantal Korban di Larung di Sungai Brantas Untuk Mencari Bocah SD Tenggelam
KEDIRI, FaktualNews.co – Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) bernama Mohammad Safrizal (12) asal Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hilang di Sungai Brantas sejak, Senin (2/5/2017).
Rizal, begitu panggilan sehari-hari korban, sekitar pukul 09.00 WIB Rizal bermain di Sungai Brantas kawasan Desa Petok. Putra H. Jamari itu kemudian mandi bersama enam orang teman sebayanya.
Baca : Telaga Ngebel Makan Korban, Main Sama Adik Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam
Disaat mandi, tiba-tiba kaki korban terpeleset dan akhirnya tenggelam. Satu orang temannya sempat berusaha menolong dengan menggapai tangan korban. Tetapi akhirnya korban terseret arus sungai hingga tubuhnya lenyap.
Pencarian Rizal tersebut, melibatkan puluhan orang warga. Mereka mengikuti bantal tidur milik korban yang dilarung ke sungai sebagai media pencarian. Warga memiliki kepercayaan apabila tempat dimana bantal itu berhenti, diyakini di situlah lokasi korban.
Aparat kepolisian dari Polresta Kediri bersama Satpol PP Kota Kediri ikut dalam upaya pencarian ini. Namun polisi lebih cenderung mengatur arus lalu lintas di atas jembatan yang dipenuhi warga dan mengimbau warga tidak mendekati bibir sungai.
Baca : Perahu Tambang Terbalik Diduga 13 Orang Tenggelam, Dua Korban Berhasil Ditemukan
Sementara itu, beberapa orang personil Satpol PP ikut mencari di bawah Jembatan Brawijaya Kota Kediri. Petugas mengamati arus lalu lintas yang disebut warga membawa hanyutnya bantal korban. Pencarian oleh warga ini direncakan hingga ke Bendung Gerak Waruturi di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Menurut tetangga korban, Riyanto (42) yang ikut mencari korban menuturkan, peristiwa nahas itu sempat dirahasiakan oleh para temannya dengan alasan takut disalahkan. Mereka baru bercerita pada malam hari setelah orang tua korban mencari keberadaan anaknya.
“Anak-anak itu takut sehingga tidak langsung bercerita. Baru setelah orang tua korban bingung mencari, akhirnya mereka mengaku, apabila korban tenggelam. Kami sebagai tetangga membantu melakukan upacara pencarian ini,” kata Riyanto seperti dikutip dari beritajatim.com, Senin (2/4/2017) malam saat melakukan pencarian di atas Jembatan Baru Bandar Ngalim. (*/REP)