FaktualNews.co

Jalan Rusak, Warga Blokade Jalan Masuk Proyek Normalisasi Waduk Dengan Kayu Jati Glondongan

Peristiwa     Dibaca : 1760 kali Penulis:
Jalan Rusak, Warga Blokade Jalan Masuk Proyek Normalisasi Waduk Dengan Kayu Jati Glondongan
Puluhan warga di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (5/5/2017), memblokade jalan desa yang dilalui dump truk proyek normalisasi Waduk di desa setempat menggunakan kayu jati glondongan berdiameter 20 sentimeter yang ditaruh melintang ditengah. FaktualNews.co/Ahmad Faisol/17
Blokde Jalan

Puluhan warga di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (5/5/2017), memblokade jalan desa yang dilalui dump truk proyek normalisasi Waduk di desa setempat menggunakan kayu jati glondongan berdiameter 20 sentimeter yang ditaruh melintang ditengah. FaktualNews.co/Ahmad Faisol/17

LAMONGAN, FaktualNews.co – Puluhan warga di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (5/5/2017), memblokade jalan desa yang dilalui dump truk proyek normalisasi Waduk di desa setempat menggunakan kayu jati glondongan berdiameter 20 sentimeter yang ditaruh melintang ditengah.

“Jalan di desa kami menjadi rusak akibat dilalui truk-truk proyek itu. Mereka seolah tidak mau tahu dengan akibat yang ditimbulkan selama proyek berlangsung,” kata salah satu perwakilan warga, Ramelan kepada awak media, Jumat (5/5/2017).

Ia mengatakan, jalan desa tersebut baru dibangun menggunakan anggaran Dana Desa sebesar Rp600 juta. Namun, menurut Ramelan menjadi rusak akibat sering dilalui truk besar pengangkut tanah waduk.

BACA :[divider]

“Ini tidak bisa dibiarkan, pelaksana proyek harus bertanggungjawab. Kami tidak akan menyingkirkan dua batang kayu gelondongan ini dari tengah jalan sebelum ada kepastian dari pelaksana proyek,” terangnya.

Selain proyek berkedok normalisasi waduk itu membuat jalan desa sepanjang sekitar 1 kilometer mulai dari bibir waduk hingga ke ujung jalan desa rusak, juga menurut menyebabkan debu yang bisa mengganggu kesehatan warga sekitar jalan.

“Bagaimana tidak berdebu wong jalan hanya ditambal dengan batu kapur, apalagi nambalnya asal-asalan. Kalau gak hujan debunya parah,” ujar Ramelan.

Warga mengaku selama proyek normalisasi berlangsung sama sekali belum ada yang menerima dana kompensasi dari pelaksana proyek.

Selain memblokade jalan menggunakan kayu glondongan, warga juga memasang spanduk maupun poster tuntutan mereka agar ada kompensasi kerusakan jalan dan kesehatan akibat debu.

Dari pantauan dilokasi, aktivitas pengerukan dihentikan sementara sejak ada aksi warga pagi tadi hingga berita ini dikirim, tidak satupun nampak pekerja maupun penanggungjawab ada di lokasi. Ada dua dump truk yang hendak masuk jalan desa juga harus balik kanan.

Sementara sampai berita ini dikirim belum mendapatkan konfirmasi dari pelaksana proyek dan sebagian warga masih berjaga-jaga di titik blokade. (sol/REP)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul