Foto : Ilustrasi
Foto : Ilustrasi
MAGETAN, FaktualNews.co – Dua polisi kritis setelah ditabrak pengendara sepeda motor saat mengamankan arus lalu lintas acara pengajian di wilayahnya, di Sektor Ngariboyo, Kabupaten Magetan.
Mereka adalah, Aiptu Supriadi (47) dan Bripka Candra (43), kedua korban anggota Polsek Ngariboyo. Sedangkan pelaku penabrakan Yuana Alis (27) alias Gempol, warga Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi Sabtu (6/5/2017) malam, sekitar pukul 21.45 WIB.
Waktu, itu Aiptu Supriadi dan Bripka Candra sedang bertugas mengamankan acara pengajian yang digelar warga setempat. Keduanya bertugas berjaga di pertigaan Carat, depan SMK YKP. Mendadak, dari arah Barat Magetan kota, melaju motor yang dikemudikan Yuana yang membonceng Tri Wulansari menuju ke Gorang Gareng, Kecamatan Kawedanan, dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA
[box type=”shadow” ]
[/box]
Karena kondisi jalanan gelap dan tak ada penerangan, pengemudi motor tak melihat kalau ada polisi yang sedang mengamankan jalan dan langsung menabraknya. Akibatnya, dua polisi yang ditabrak langsung terlempar dan mengalami luka yang cukup parah, terutama di bagian kepala. Demikian juga pengemudi yang menabraknya serta orang yang dibonceng.
“Keempatnya langsung tidak sadarkan diri,” ujar seorang saksi.
Korban Aiptu Supriadi dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Madiun, sedang Bripka Candra dirawat di RSUD dr Sayidiman, Magetan. Sementara pelaku Yuana yang juga menderita luka-luka dibawa ke RSUD dr Sayidiman. Bripka Candra dan Tri Wulansari baru sadar setelah dirawat di IRD RSUD dr Sayidiman. Sedang Aiptu Supriadi dan Yuana pelaku penabrakan masih dirawat intensif di RSUD dr Sayidiman.
Sekitar pukul 23.30 WIB, Supriadi dirujuk ke RSUD Sogaten, Kota Madiun untuk menjalani tv scan karena cedera kepalanya cukup serius hingga akhirnya ia dirawat inap di RSI Kota Madiun. Kepala Unit Laka Lantas Polres Magetan Ipda Yudi Wiyanto membenarkan adanya kecelakaan yang menimpa dua anggotanya saat mengamankan pengajian warga di Kecamatan Ngariboyo.
“Di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) memang kondisinya gelap karena kurang penerangan, sehingga mengurangi pandangan pengendara,” katanya.
Saat ini, poliisi masih melakukan olah TKP sembari menunggu korban cukup sehat untuk dimintai keterangan. “Berdasar keterangan saksi, motor tanpa pelat nomor yang dikemudikan pelaku memang melaju sangat kencang,” tandasnya.(tribunnews/ivi)
