NGANJUK, FaktualNews.co – Ratusan personel Banser dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU dari Kabupaten Nganjuk mendatangi acara pengajian bertajuk indahnya berdakwah yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Islamic Center Jalan KH Agus Salim Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (7/5/2017).
Mereka meminta agar kegiatan tersebut ditiadakan karena dinilai meresahkan masyarakat. Pasalnya acara yang digelar HTI sudah mendapat penolakan dari sejumlah Ormas di Kabupaten Nganjuk. Karena ideologi khilafah tidak sesuai dengan ideologi Pancasila yang ada di Indonesia.
BACA :[divider]
“Kami tidak ingin terjadi benturan dan berujung konflik nantinya. Bukan hanya di Nganjuk, daerah lainnya juga ditolak kegiatan sejenis ini. Karena sudah jelas bertentangan dan bisa merusak NKRI,” kata perwakilan Ansor Kabupaten Nganjuk, Sokip kepada awak media, Minggu (7/5/2017).
Ia berharap pengajian yang diikuti ratusan jamaah HTI tersebut tidak menimbulkan benih konflik. “Seharusnya pengajian menentramkan masyarakat, jangan malah meresahkan. NKRI bagi kami harga mati,” terangnya.
“Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) juga Banser akan menghalau bila tablig itu tetap digelar, makanya kita mengamankan jangan sampai ada benturan antar agama. Kasihan warga Nganjuk bila konflik itu terjadi, sehingga harus dicegah,” ujar Sokip.
Negosiasi berlangsung alot karena, perwakilan HTI, Ustad Muhammad Arifin Badri tetap menginginkan acara itu tetap terlaksana. Tapi GP Ansor Nganjuk dan Pengasuh Ponpes Mojosari Nganjuk menginginkan kegiatan itu dibubarkan. (Kus/REP)